NASIONAL, mediakita.co,- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia berjuang keras memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tertahan kepulangannya akibat pembatasan transportasi di berbagai negara. Minggu lalu, Kemenlu membantu kepulangan WNI dari Malaysia, Timor Leste, dan Fiji.
Menggunakan dua kapal, KM Purnama Express dan KM Francise, sebanyak 111 WNI yang tertunda kepulangannya, diangkut dari Tawau, Malaysia, Jumat (15/05/2020).
“Proses pemulangan ini diawali dengan pendataan WNI yang berada di Sabah dan tidak bisa kembali ke Indonesia karena penutupan bandara dan pelabuhan. Para WNI yang telah mendaftar harus mendapatkan surat keterangan sehat dari klinik atau rumah sakit dan bersedia menanggung biaya tiket kapal”, jelas akun resmi Kemenlu.
Sebelum naik kapal, semua WNI menjalani tes kesehatan, guna memastikan kesehatan mereka.
Sebanyak 149 WNI yang berada di Dili, dibantu kepulangannya kembali ke Indonesia. Kebanyakan dari WNI yang berada di Dili adalah pekerja di sektor konstruksi, mebel, karyawan perusahaan maupun pedagang.
“Pandemi COVID-19 telah menyebabkan sebagian dari para WNI tersebut kehilangan pekerjaan. Tidak sedikit yang terpaksa pulang karena tempat usahanya tutup maupun peluang usaha yang semakin terbatas”, ungkap Kemenlu.
Sama dengan WNI dari Tawau, kepulangan WNI Dili juga melalui proses protokol kesehatan.
Kemenlu, melalui KBRI Suva, membantu kepulangan 39 ABK WNI yang tertunda kepulangannya dari Fiji dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. (sf/mediakita.co).
