POLITIK, mediakita.co- Dalam debat kedua yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemalang pada Sabtu malam (16/11/2024), Pasangan Calon Bupati Anom Widiyantoro dan Calon Wakil Bupati Nurkholes, banjir dengan gagasan.
Gagasan yang muncul pertama kali diawal debat oleh pasangan calon (paslon) yang memiliki akronim An-Nur itu adalah sport edutainment.
Rencananya, sport edutainmet yang dicanangkan oleh paslon An-Nur akan mewadahi para kaum muda yang ada di Pemalang.
“Kami paslon nomor 3 An-Nur, akan menghadirkan sport edutainment. Ingat ya, bersama nomor 3, kita berikan wadah anak muda dengan sport edutainment,” kata Anom Widiyantoro.
Rencananya, jika An-Nur terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pemalang, maka akan membuka representative Office.
“Kita hadirkan representative office Kabupaten Pemalang yang ada di Kota Semarang, Ibu Kota Jawa Tengah dan ada di Jakarta,” ucapnya.
Calon Bupati Pemalang dengan nomor urut 3, Anom Widiyantoro, bakal menjaga nilai-nilai kesakrakalan alun-alun daerah. “Alun-alun tetaplah alun-alun yang terjaga marwahnya, bukan menjadi pasar,” tuturnya.
Dibidang pertanian, gagasan demi gagasan juga diluncurkan oleh paslon An-Nur dan disampaikan Calon Wakil Bupati Nurkholes, antara lain membentuk satuan tugas (satgas) penanggulangan kelangkaan pupuk.
Tak sampai disitu saja, ada gagasan-gagasan lain yang cenderung baru di masyarakat, antara lain petani milenial dan perbaikan hulu hilir pertanian Pemalang.
“Potensi pertanian di Pemalang sangat menjajikan dan luar biasa. Oleh karenanya kita harus perkuat, kita bisa manfaatkan lahan pertanian hutan yang bisa dipakai petani milenial,” ungkap Nurkholes.
Terkait tata kelola kota, paslon An-Nur berencana membuat Pemalang ber-sister city dengan daerah lain yang lebih maju.
“Kita rencanakan sister city dengan daerah lain, sehingga dapat memberikan dampak positif,” ujarnya.
Paslon An-Nur memandang jika sampai saat ini, ada yang salah dengan tata kelola sampah di Pemalang.
“Ada yang salah dengan tata kelola sampah. Katanya masyarakat tidak mau berpartisipasi, padahal mereka mau, ini persoalan komunikasi saja. Jadi kita akan buat waste management, kita gunakan teknologi tepat hasil dan tepat guna,” jelas Anom Widiyantoro.
Terakhir, Paslon An-Nur ingin memperbaiki ‘muka kota,’ yaitu Jalan Jenderal Sudirman.
“Penataan di Jalan Jenderal Sudirman Pemalang, kita lakukan supaya seperti yang ada di Jakarta sana. Trotoarnya luas, nyaman. Jika ini dibenahi, pasti persoalan pedagang kaki lima juga selesai,” tutupnya.
Oleh: Arief Syaefudin