LIFESTYLE, mediakita.co- Kanker telah menjadi musuh manusi” yang merenggut banyak nyawa. Para ahli di seluruh dunia telah melakukan berbagai studi untuk mengetahui penyebab penyakit yang mematikan tersebut. Ditemukan bahwa selain faktor genetik bawaan, gaya hidup seperti merokok dan minum alkohol sebagai penyebab risiko kanker.
Namun, ada banyak kasus di mana kanker berkembang bahkan pada orang yang tidak berhubungan dengan hal tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian yang lebih spesifik telah dilakukan secara aktif. Ditemukan bahwa gaya hidup adalah salah satu faktor pemicu terjadinya kanker.
Peneliti dari Universitas Oxford melakukan penelitian terhadap 430.584 orang Inggris selama 6 tahun dan menemukan bahwa orang yang menonton TV selama lebih dari 5 jam sehari memiliki risiko 35% lebih tinggi terkena kanker kolonrektal daripada mereka yang menonton kurang dari 1 jam.
Penelitian itu mengungkapkan bahwa menonton TV dapat meningkatkan berat badan dan persentase lemak tubuh. Karena saat menonton aktifitas fisik menjadi berkurang sementara asupan makan dan minum tinggi karena ada kecenderungan ‘ngemil’ dan minum.
Dalam penelitian itu ditemukan pula bahwa pula bahwa kanker kolonrektal ada kaitannya dengan kerja yang menggunakan komputer. Bekerja di depan komputer hampir sama dengan menonton TV kurang gerak dan banyak ngemil.
Pada tahun 2011 yang lalu, Pusat Penelitian Kanker Aichi melakukan survei terhadap 856 pasien dengan kanker kerongkongan dan kanker kepala dan leher (seperti mulut dan tenggorokan) dan 2. 696 pasien non-kanker.
Pada penelitian tersebut ditemukan bahwa menyikat gigi kurang dari sekali sehari memiliki risiko 79% lebih besar terkena kanker daripada mereka yang menyikat gigi lebih dari sekali sehari.
Adalah Dr. Keitaro Matsuo, kepala bidang penelitian pencegahan kanker di institute yang terlibat dalam penelitian tersebut menyebutkan bahwa peradangan dalah pemicu meningkat risiko kanker.
Dalam hal ini, dianggap bahwa kanker mulut dan tenggorokan meningkat karena peradangan seperti penyakit periodental karena kebersihan mulut yang buruk’ tuturnya.
Penelitian itu juga menyebutkan bahwa, asetaldehida, karsinogen, diproduksi oleh pertumbuhan bakteri di mulut yang menyebabkan kanker di sekitar tenggorokan.
Dari studi tersebut juga mengungkapkan bahwa mereka yang menyikat gigi lebih dari dua kali sehari memiliki risiko 18% lebih rendah terkena kanker daripada mereka yang menyikat gigi sekali sehari.
Oleh : Piter Randan Bua