JAKARTA, mediakita.co- Jumlah kasus baru penderita virus corona di Indonesia masih terus bertambah. Pemerintah mengumumkan adanya penambahan kasus baru pada hari ini sebanyak 1.655 pasien. Dengan demikian, total kasus corona virus hingga hari menjadi 89.869 orang, Selasa (21/7).
Dari data penambahan kasus baru tersebut, tiga wilayah masih menjadi penyumbang jumlah kasus tertinggi. Pertama, provinsi DKI Jakarta dengan tambahan kasus harian sebanyak 433 orang, Jawa Timur sebanyak 283 orang, dan Jawa Tengah sebanyak 121 orang.
Dilihat dari tambahan jumlah kasus secara nasional, dapat dilihat bahwa hampir separuh tambahan pasien dari tiga wilayah tersebut.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 yang baru, Wiku Adisasmito menyebut penambahan kasus tersebut dihimpun oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 selama 24 jam hingga pukul 12.00 WIB siang hari ini.
Disaat yang sama, Wiku menyampaikan adanya perubahan dalam pengumuman perkembangan kasus harian penanganan Corona di Indonesia mulai hari ini. Selain menyatakan dirinya mengganti Dirjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto, update kasus harian ke depan hanya disampaikan melalui www.covid19.go.id.
“Peta zonasi risiko dari potensi peningkatan kasus di Indonesia seminggu terakhir ada 35 kab kota risiko tinggi, 169 resiko rendah, 210 resiko rendah, 52 tidak ada kasus baru, 48 tidak terdampak,” kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (21/7).
Sejalan dengan tambahan jumlah kasus harian yang terus meningkat, pemerintah juga terus berupaya menambah jumlah uji spesimen. Hari ini, pemeriksaan masal mencapai 22.262 spesimen. Secara keseluruhan, uji laboratorium di seluruh Indonesia telah mencapai 1.257.807 spesimen.
Sementara, jumlah pasien sembuh hari ini juga bertambah sebanyak 1.489, total menjadi 48.446 orang. Disisi lain, angka kematian akibat corona juga meningkat sebanyak 81 menjadi 4.320 orang.
Seperti diketahui, setelah dikelurakannya Peraturan Presiden nomor 82 tahun 2020 kemarin, Gugus Tugas resmi beralih menjadi Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Selanjutnya, fungsi gugus tugas berubah di bawah Komite penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Komite ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Di bawahnya, Ketua Pelaksana dipegang oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Erick akan membawahi dan mengkoordinasikan Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional yang dipimpin oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, yang dipimpin oleh Doni Monardo yang sebelumnya memimpin Gugus Tugas.
Menko Airlangga, dalam konferensi pers hari ini menyatakan bahwa komite akan tetap menyediakan juru bicara. Namun yang ditunjuk Wiku Adisasmito, dan bukan lagi Yurianto.
“Jubir pemerintah di sini, (komite-red) adalah ditunjuk Prof Wiku (Wiku Adisasmito) dari BNPB dan Pak Budi Gunadi Sadikin khusus untuk satgas ekonomi,” tandasnya.