PEMALANG, mediakita.co- Beredar file surat dari Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi jawa Tengah dalam bentuk pdf, dijejaring media sosial whatsapp tentang hasil pemeriksaan Swab, yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang.
Terlampir dalam surat tersebut, disampaikan laporan hasil pemeriksaan laboratorium biomolekuler bagi 59 nama yang dikirimkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang.
Dalam surat bernomor 443.26/314A /8, tertanggal 7 Agustus 2020, terdapat 35 nama yang dinyatakan positif Corona.Selanjutnya, 12 nama dilaporkan negatif dan 11 orang dinyatakan invalid.
Disebutkan, dari 35 nama yang dinyatakan positif, terdapat 4 orang yang namanya mirip dengan anggota DPRD Pemalang. Ke empat nama tersebut antara lain Daliwan (44), Budi Hermanto (43), Noor Rosyadi (61) dan Nurul Huda (40).
Selain itu, satu orang diantaranya mirip dengan nama Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pemalang, Abdul Latif (58).
Terkait dengan file surat itu, dihubungi melalui whatsapp telepon pribadinya untuk dimintai konfirmasinya, ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang Tetuko Rahardjo tidak mau memberikan jawaban benar dan tidaknya.
“Pemalang bermitra tidak hanya dengan lembaga ini, tetapi juga lembaga yang lain dalam priksa laborat hasil swab,” kilahnya.
Ditanya tentang kebenaran informasi 35 nama tersebut adalah anggota dewan dan Sekretariat DPRD Pemalang, Tetuko berkilah bahwa sejauh ini pihaknya belum dapat angka pasti.
“Saya belum dapat angka pasti,” jelasnya.
Tetuko hanya menyatakan bahwa Pemalang mentaati perintah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranpowo untuk mengoptimalkan testing dan traking.
“Pemlang cukup masif dan tentu akan makin banyak ketemu kasus baru,” katanya.
Sebelumnya, dalam siaran pers tanggal 7 Agustus 20, dilaporkan adanya penambahan 10 kasus baru penderita positif corona di Kabupaten Pemalang.
Dengan penambahan tersebut, maka jumlah total kasus positip Corona di Pemalang menjadi sebanyak 113 orang. Sementara, jumlah pasien sembuh sebanyak 61 orang, dirawat sebanyak 42 orang dan meninggal dunia sebanyak 10 orang.
Dalam keterangannya, Gugus Tugas menyampaikan bahwa kegiatan pemeriksaan rapit test dan pengambilan sample swab dalam rangka optimalisasi Testing dan Traking terus dilakukan oleh jajaran tenaga kesehatan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Gugus Tugas.
Dijelaskan, sejak tanggal 22 Juli 2020 sampai dengan tgl 5 agustus 2020 telah dilakukan pemeriksaan rapit test pada lebih dari 4.200 orang dan pengambilan sampel swab pada lebih dari 1.200 orang. Hasil dari pemeriksaan laboratorijm akan diinformasikan bertahap.
