Pemalang, mediakita.co – Hilangnya salah satu lintasan cross di sirkuit widuri, selain menghilangkan kebanggaan sebagai satu-satunya sirkuit terintegrasi di pantura, juga dinilai telah menghilangkan ruh konsep 3 in 1 race di sirkuit Widuri.
“Sirkuit widuri dibangun dengan konsep 3 in 1, terdiri dari sirkuit freestyle, road race dan cross. Sirkuit satu-satunya di Pantura, dari Kendal sampai Cirebon, hanya Pemalang yang punya,” kata Dimas, Freestyler kenamaan Pemalang.
Menurutnya, dengan beralih fungsinya sirkuit cross menjadi warung-warung makanan, maka sudah menghilangkan salah satu keunggulan sirkuit widuri. Pada sisi yang lain menandakan mismanajemen.
Mau di bawa kemana sebenarnya sirkuit ini ?
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pemalang, Sapardi, saat dihubungi Mediakita.co, mengatakan sirkuit pemalang tidak pernah berubah fungsi. Memang sebagian digunakan untuk warung. “Tetapi masih ada lahan-lahan. Untuk area cross masih bisa digunakan. Bahkan beberapa waktu lalu sempat digunakan untuk arena off road,” kilahnya.
Sedangkan jalan berkerikil di area freestyle tengah menjadi perhatiannya. “Sudah kami perhatikan untuk dilakukan perawatan,” ujarnya.
Tentang sirkuit yang digunakan untuk latihan mobil, pihaknya tengah menyusun instrument pelarangan.”Pendekatan persuasif gagal, akan kita bikin larangan dan memasang spanduk-spanduknya. Lalu lalang orang akan kita gencarkan penyuluhan dan sosialisasi, pendekatan persuasive dulu,” pungkas dia.