Ini Mengapa RSUD Pemalang Kirim Pasien Ke Rumah Sakit Rujukan Virus Corona Tegal

Ini Mengapa RSUD Pemalang Kirim Pasien Ke Rumah Sakit Rujukan Virus Corona Tegal
Ini Mengapa RSUD Pemalang Kirim Pasien Ke Rumah Sakit Rujukan Virus Corona Tegal

PEMALANG, mediakita.co- Direktur RSUD. M Ashari Pemalang Sunardi Budi Santoso menyebut pihaknya telah mengirimkan seorang  pasien ke Rumah Sakit Kardinah Tegal.  Pengiriman ke rumah sakit rujukan Virus Corona tersebut dengan pertimbangan pasien termasuk berstatus pengawasan. Karena sebelumnya pasien baru kembali dari Singapura.

“Sesuai asesmen dari hasil pemeriksaan, pasien masuk kategori pengawasan. Sesuai SOP, pasien harus dirujuk dirujuk ke rumah sakit yang sudah ditunjuk,” jelasnya.

Menurut Dr. Lia Dwi kuntari, Sp.P,  berdasarkan gejala awal, sebelumnya pasien sudah mengalami keluhan nyeri telan atau nyeri tenggorokan selama sekitar 3 hari. Kemudian sempat berobat ke dokter spesialis THT di Pekalongan.

“ Kemudian karena pagi ini sudah dirasakan keluhan keluhan batuk, tapi tidak ada demam, pasien berobat ke puskesmas kemudian dikirim ke kami (RSUD M Ashari Pemalang-red),”paparnya, dalam jumpa pers, Kamis (5/3/2020).

“Kondisi pasien baik. Sadar penuh, kemudian kondisiny stabil. Namun dari hasil pemeriksaan dari tanda objektifnya memang didapatkan demam. Dari hasil pemeriksaan paru, juga tidak didapatkan tanda-tanda kelainan dibagian parunya,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Tetapi, menurut dokter spesialis paru RSUD M Ashari Pemalang melanjutkan, karena kebetulan pasien ini baru memang pulang dari Singapura. Sekitar tanggal 15 Februari dan Singapura sudah terkonfirmasi didapatkan banyak pasien Covid-19. Maka sesuai prosedur, pasien termasuk berstatus pengawasan.

“Tapi karena pasien memang masuk ke dalam kriteria pengawasan, kami lakukan sesuai prosedur pasien harus dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan,” jelasnya.

Pada konferensi pers yang didampingi Kasat Intel dan Kasat Binmas Polres Pemalang, Direktur RSUD M Ashari, Sunardo Budi Santoso mengimbau semuanya untuk tetap tenang. Meski demikian, dia berharap tetap perlunya kewaspadaan.

“Tapi segala informasi yang sifatnya belum terkonfirmasi, belum betul, belum ada bukti otentiknya mohon jangan dipercaya. Bila perlu dilakukan konfirmasi dulu kepada unit admistrasi pelayanan pasien,” harapnya.

Baca : https://mediakita.co/jumlah-warga-terduga-virus-corona-dan-daftar-rumah-sakit-rujukan-covid-19-di-jateng/

Oleh : Redaksi mediakita.co/01

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.