PEMALANG, mediakita.co – Aktivis Muda Pemalang Andries Mubarok berpendapat bahwa sekarang politik bukan lagi dunianya para orang tua. Banyak anak muda yang melek teknologi mulai terjun ke politik dengan berbagai alasan dan motivasi. Mereka memberi energi baru pada demokrasi.
Menurut Andries anak muda turut berpolitik kebanyakan didorong oleh keresahan melihat keadaan sekitarnya hingga timbul keinginan untuk memperbaiki. Itulah sebabnya mereka masuk ke partai politik. Parpol yang dahulu “kaku” kini mulai terlihat dinamis dengan anak-anak muda di dalamnya.
‘Politik bagi anak muda adalah sebuah pertanggungjawaban moril, jadi tidak hanya mengkritisi dari luar sistem, kritisi dari sosmed, tapi bagaimana anak muda punya tanggung jawab perbaiki bangsa ini dengan masuk politik” kata Andries Mubarok kepada mediakita.co , Rabu (10/03/2021).
Andries memberikan motivasi kepada pemuda agar turut serta mengawal dan menjunjung tinggi nilai keadilan bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Andries terkait kisruhnya pembagian lapak di pasar Randudongkal Pemalang. Sebagai pemuda Andries turut mengawal kegiatan pembagian lapak di Pasar Randudongkal sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk mewujudkan keadilan bagi masyarakat.
Akan hal tersebut Andries berharap para pedagang mematuhi aturan yang sudah di tetapkan oleh dinas terkait, dan juga berpesan kepada pemuda agar selalu turut serta mengawal dan menjunjung tinggi nilai keadilan bagi para pedagang.
‘Saya berharap para pedagang mematuhi aturan yang sudah di tetapkan oleh dinas terkait, dan kepada pemuda agar selalu turut serta mengawal dan menjunjung tinggi nilai keadilan bagi para pedagang’ tutur Andries
Andries juga terus memotivasi para pemuda agar bisa turut serta menjaga nilai keadilan. Sebab, keadilan menurutnya tidak bisa diukur dengan materi apapun.
‘Saya ingin pemuda bersemangat agar turut serta dan aktif di lingkungan sosial. Namun, harus diiringi dengan keikhlasan,” pungkas dia
Selain itu Andris juga menyampaikan kepada media untuk terus bersemangat dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan bagi warga Pemalang. (Teguh/mediakita.co)