JAKARTA, mediakita.co – Tak bisa dinalar seseorang tidak mau mau naik jabatan. Tapi itulah yang tejadi di DKI Jakarta. Ratusan bawahan Anies Baswedan ogah naik jabatan ke level yang lebih tinggi dan tetap memilih di jabatan mereka sekarang.
Hal tersebut membuat gubernur Anies marah-marah di hadapan para bawahannya tersebut. Anies merasa malu karena para bawahannya tak mau mengikuti intruksi yang diberikannya.
“Malu, kenapa ada instruksi tidak dilaksanakan. Siang hari ini jadi pesan untuk semua bahwa setiap ada instruksi maka harus apa? Dilaksanakan bukan dilewatkan, yang berkumpul di sini yang melewatkan,” ucap Anies.
Menurut informasi ada 17 jabatan eselon 2 yang dilelang dan ada sekitar 239 ASN yang sebenarnya bisa mendaftar, tapi tidak dilakukan. Memang mengherankan kejadian ini.
Kejadian di Ibukota tersebut jadi bahan perbincangan publik dan olok-olokan netitizen di twitter.
Adalah Denny Siregar penggiat media sosial turut berkomentar soal keanehan ini. Menurut Denny memang aneh apa yang terjadi tersebut. Sebab menurut Denny pada umumnya orang itu berebutan untuk naik jabatan bahkan kadang menyuap, tapi di Jakarta taka da yang mau. Denny pun sesumbar mungkin mereka takut dikorbankan.
‘Aneh memang. Orang lain berebut pengen naik jabatan, bahkan kadang pake suapan. Ini malah gada yg mau.. Apa krn takut bakal dikorbankan?’ cuit Denny di akun twitternya.
Hal serupa diungkapkan oleh akun bernama https://twitter.com/Aledhean menurutnya hal itu bisa saja terjadi karena sistemnya gak jelas sehingga para ASN itu takut dikambing hitamkan jika ada kesalahan.
‘Bisa jadi, memang ga ada governance system yang jelas. Sehingga banyak yg khawatir, pada akhirnya malah tidak dapat menyerap dan melaksanakan instruksi2 yg selama ini sudah berjalan, disamping ogah di ‘kambing hitam’ kan. Entahlah. Agaknya tdk ada Trust & Confidence pd pimpinan.’ tulisnya.
‘Menurut cerita konon jika ada banyak pegawai yg ogah menduduki jabatan.., itu tandanya PEMIMPIN di instansi itu terindikasi lempar batu sembunyi tangan anak buah dikorbankan’ cuit akun https://twitter.com/Sumarwoto18
Meski demikian ada pula yang mendukung Anies dan berpendapat bahwa para ASN tersebut tidak mau naik jabatan karena taka da lagi peluang korupsi.
‘Mungkin sekarang cari aman karena gak bisa berbuat semaunya seperti sebelumnya, sementara sekarang dituntut utk bisa berprestasi secara terukur, gak lagi hanya berdasar klaim dan berdasar asumsi doang’ tulis akun https://twitter.com/doelpaten (Prb/mediakita.co)