JAKARTA, mediakita.co – Pemuda-pemudi Indonesia asal Toraja mendeklarasikan organisasi tingkat Nasional bernama Pemuda Toraja Indonesia di acara Musyawarah Besar IV Pehimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (Mubes IV PMTI) di Jakarta (2/10/2021).
Deklarasi Pemuda Toraja Indonesia sebagaimana termaktub dalam teks deklarasi yang dibacakan Alan Singkali’ tak lepas dari semangat pemuda-pemudi Toraja yang aktif dalam memperjuangkan, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia di masa lalu. Sebut saja misalnya Pahlawan Pong Tiku, Bombing bersaudara, dll yang berperan dalam mempertahankan memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan dalam arak-arakan kebangsaan.
‘Perjalanan panjang pemuda-pemudi Toraja telah mencatatkan kontribusinya dalam memperjuangkan, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Pahlawan Pong Tiku, Bombing bersaudara, dll di masa perang kemerdekaan, gerakan Pemuda Toradja di masa revolusi bahkan era-era selanjutnya, di mana banyak bertumbuh organisasi-organisasi kepemudaan Toraja di berbagai daerah, membuktikan ketulusan, ketabahan dan komitmen pemuda-pemudi Toraja untuk mengambil bagian dalam arak-arakan kebangsaan’ ucap Alan membacakan teks deklarasi Pemuda Toraja Indonesia.
Alan Singkali membacakan naskah deklarasi didampingi para deklarator yang hadir secara onside antara lain Ayub Manuel Pongrekun, Brikken Linde Bonting, Belo Tarran, Sarty Pongsitanan, dan Ignas Tandi Rano serta Piter Randan Bua yang hadir secara online.
Alan juga menyampaikan bahwa warisan leluhur berupa filosofi dalam membentuk karakter Katorayan menjadi pegangan dan pedoman di mana pun pemuda-pemudi Toraja berada di berbagai tempat.
“Ingatan akan heroisme Topadatido To Misa’ Pangngimpi menjaga harkat martabat Lili’na Lepongan Bulan Pandan Matari’ Allo dari kekuatan yang mengekang dan menindas. Nilai-nilai sugi’ na kinaa, manarang na barani tertanam dalam diri pemuda-pemudi Toraja dalam tiap sendi kehidupan yang membawanya berdiaspora keberbagai tempat’ tegas mantan Sekretaris Umum GMKI itu.
Alan juga melanjutkan bahwa terbentuknya Pemuda Toraja Indonesia karena didorong oleh penguatan kelembagaan yang terjadi secara alami di rantau sebagai wujud solidaritas yang merindukan kesatuan pemuda-pemudi Toraja di berbagai tempat.
Sementara itu Ayub Pongrekun sebagai salah satu inisiator dan deklarator Pemuda Toraja Indonesia menyampaikan bahwa peristiwa tersebut adalah lompatan besar dalam sejarah kepemudaan Toraja Indonesia.
“Ini adalah sebuah lompatan besar dalam sejarah kepemudaan Toraja Indonesia. Tujuan organisasi ini antara lain penguatan SDM, distribusi kader, dan pembangunan Sangtorayan” tutur mantan Ketua Umum GMKI tersebut
Ayub juga menyampaikan bahwa Pemuda Toraja Indonesia menjadwalkan kongres pertama tahun depan (2022 red) untuk membahas kelengkapan dan ketentuan organisasi termasuk pemilihan ketua.
Pemuda Toraja Indonesia adalah anak kandung dari PMTI dan bagian integral yang tak terpisahkan dari organisasi kebanggaan masyarakat Toraja tersebut. (Prb/mediakita.co)