JAKARTA, mediakita.co- Sebuah vidio yang berisi ‘pesan merdeka’ oleh sejumlah mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dari universitas di Kyiv, Ukraina, viral di sejumlah platform media sosial, Indonesia.
Dalam vidio berlogo BBC News Indonesia, mereka mengaku terinspirasi dari perjuangan Kemerdekaan Indonesia dan Sumpah Pemuda Indonesia tahun 1928. Sebagai pemersatu para pemuda Ukraina untuk melawan invasi Rusia di negaranya.
Vidio tersebut dimulai dengan tiga orang perempuan muda ukraina yang secara bersama mengatakan salam kemerdekaan “Ukraina Merdeka !”.
“Merdeka atau mati, tidak ada jalan lain,” kata Yuliia Mykulych, mahasiswi doktoral bahasa, sastra, dan terjemahan bahasa Indonesia dari Universitas Nasional Taras Svechkensco di Kyiv, melanjutkan.
“Karena Ukraina sedang berdarah. Berdarah karena propaganda Putin. Karena Agresi Rusia terhadap Ukraina,” tambahnya.
Dia menyebut, perjuangan yang mereka lakukan tidak hanya secara fisik, tapi juga melalui ranah teknologi. Adanya perang informasi di media sosial menimbulkan hoaks perlu diluruskan.
“Kami juga berjuang melawan hoaks dengan meluruskan misi informasi yang banyak beredar,” papar Yuliia, dikutip mediakita.co dari vidio, Minggu (13/03/2022).
“Dari Sumpah Pemuda pada 1928, saya dan teman-teman seusia saya kini terinspirasi untuk berjuang, apapun bentuknya, mulai dari relawan perang hingga seperti saya yang menerjemahkan berita dalam bahasa Inggris dan Indonesia, agar semua orang di dunia ini tahu tentang keadaan di Ukraina,” lanjut Yuliia.
Yuliia memohon dukungan dari “teman-teman di seluruh sudut Indonesia” untuk ikut menyuarakan nasib mereka. Bersama rekan-rekan lulusan jurusan bahasa dan sastra Indonesia, mereka mengangkat seruan “Ukraina merdeka” melalui media sosial.
“Saya ingin semua teman-teman di Indonesia mendengar kata-kata saya. Ayo kita merekam video dan berbicara kepada semua.
Ayo kita jangan berdiam, harus bersuara sekarang, karena waktu sudah datang. Saya berharap saya akan didengar di semua sudut di Indonesia. Saya minta Anda menjadi teman saya untuk bersuara, “merdeka atau mati!”
Mahasiswi doktoral berusia 25 tahun ini mengaku apa yang dilakukan terinspirasi atas apa yang dilakukan para pemuda Indonesia pada 1928.
“Saya sering ingat Sumpah Pemuda pada tahun 1928, satu bangsa Indonesia, satu bahasa. Sama dengan yang sekarang terjadi di sini. Semua pemuda, orang seumur saya, sukarela untuk berjuang atas perdamaian di Ukraina. Saya sangat percaya, kita akan menang,” ungkapnya penuh semangat.
Sementara, tiga perempuan muda lainnya menyatakan kondisi negaranya. Termasuk pergerakan masukan militer Rusia yang kini terus mendesak mendekati ibu Kota Ukraina.
“Tank militer Rusia, terus mendesak menuju ibu kota ukraina”.
“Bom Rusia terus berjatuhan”.
“Orang ukraina sekarang berperang demi kemerdekaannya. Sama seperti Indonesia dahulu kala, Ukraina merdeka”.