Batang, Mediakita.co – Presiden RI Joko Widodo mengingatkan pada semua pihak untuk menyelesaikan masalah proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dengan cara-cara baik.
“Manfaat listrik itu tidak hanya untuk kepentingan industri atau hotel saja tetapi juga untuk belajar anak-anak dan keperluan nelayan,” kata Presiden di Batang, Jumat, seperti dikutip dari Antara.
Presiden mengingatkan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidak mencukupi untuk memenuhi pembiayaan pembangunan PLTU sehingga pemerintah perlu menggandeng investor.
“Oleh karena itu, pembangunan PLTU yang sempat tertunda empat tahun ini harus segera dibangun. Saya sudah memanggil menteri agar pembangunan PLTU segera dimulai,” katanya.
PLTU Batang, kata Presiden, nantinya akan dialirkan ke pelosok Pulau Jawa dan Bali agar rakyat bisa menikmati manfaat listrik.
Ia mengaku selalu ditanya oleh masyarakat terutama warga provinsi diluar Jawa mengeluhkan masalah pasokan listrik.
“Setiap saya ke kabupaten atau provinsi terutama di luar (Pulau Jawa, red.) hanya ada keluhan satu, yaitu listrik ‘byar pet’,” kata mantan Wali Kota Solo itu.
Presiden minta pada pemerintah daerah agar tidak ada proyek mangkrak karena hanya masalah proses perizinan.
“Buktikan pemerintah bisa menyelesaikan problem-problem. Jangan sampai ada investor yang keluar karena proses izin,” katanya.
