PEMALANG, mediakita.co- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pemalang, telah memiliki kantor yang mandiri. Kantor baru ini, terletak di Kelurahan Pelutan, tepatnya di Jalan K.H. Samanhudi.
Peresmian kantor baru, dilakukan secara langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pemalang, Mansur Hidayat. Dengan simbolis memotong pita di depan pintu masuk kantor.
Dalam keterangan yang disampaikan Plt Bupati, Mansur Hidayat mengingatkan kepada para ASN (Aparatur Sipil Negara) di Pemkab Pemalang agar berdisiplin melaksanakan zakat.
“Saya ingatkan kepada para ASN untuk rajin berzakat. Tidak usah khawatir nanti rezeki kita berkurang, justru berzakat rezeki kita akan dilimpahkan,” terangnya, Selasa (20/12/2022).
Guna mendisiplinkan ASN dalam berzakat, Plt Bupati Pemalang, berencana membuat kebijakan baru dengan langsung memotong 2,5 persen dari gaji.
“Bila perlu gaji mereka (ASN), akan langsung dipotong 2,5 persen. Jadi otomatis mereka pasti akan berzakat secara rutin,” kata Plt Bupati Pemalang.
Sementara itu, Ketua Baznas Pemalang, Agus Nurkholis, menuturkan, bahwasanya pendapatan zakat masih bisa ditingkatkan kembali. Salah satunya dengan upaya menarik zakat dari kalangan ASN.
“Saat ini, pendapatan kami (Baznas Pemalang) telah mencapai 8 miliar rupiah. Angka ini sebenarnya masih bisa naik lagi, salah satunya dengan menggali potensi zakat dari ASN,” tuturnya.
Ia memaparkan, bahwa potensi zakat dari para ASN jika dimaksimalkan dapat mencapai angka 20 miliar.
“Kalau melihat jumlah ASN, maka hitungannya pendapatan zakat dari ASN saja sudah 20 miliar. Mudah-mudahan ditahun depan perolehan zakat di Pemalang dapat lebih meningkat,” papar Ketua Baznas Pemalang.
Baznas Pemalang juga berharap untuk merealisasikan kenaikan infak dari para ASN, meminta pemangku kebijakan untuk mengeluarkan inbup (instruksi bupati).
Uang yang sudah terkumpul di Baznas ini, nantinya dapat pula dialokasikan untuk membantu pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pemalang.
Program-program yang sudah dijalankan oleh Baznas Pemalang dalam membantu penanganan kemiskinan ekstrem adalah bantuan untuk RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dan juga jambanisasi.
Sebagai informasi, Baznas Pemalang telah memberikan bantuan RTLH sebanyak 541 unit. Sementara untuk jamban, sudah membangun 800 unit jamban. Data ini merupakan data kumulatif hingga bulan November kemarin.
Oleh: Arief Syaefudin