TEGAL, mediakita.co – Warga keluhkan pembangunan Proyek jalan tol di wilayah Desa Wanagopa, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal. Banyak masyarakat umum bahkan anak-anak sekolah terjatuh ketika melintasi jalan ini karena jalan sudah berlumpur dan sangat licin.
Pekerjaan pembuatan jalan tol Tegal-Batang ini mengakibatkan jalan umum rusak. Jalan raya yang dilewati dump truck untuk proyek jalan tol itu kotor karena tanah yang diangkut berjatuhan. ketika hujan, tanah menjadi lumpur sehingga jalan menjadi licin. sehingga, untuk pengendara motor harus ekstra hati-hati ketika melintasi jalan tersebut. Sebaliknya, ketika cuaca panas, jalan yang tadinya aspal sekarang berubah menjadi tanah, ini sangat mengganggu pernafasan warga sekitar akibat banyaknya debu.
Salah seorang warga setempat, Mulyani (40) mengatakan, warga telah memprotes tapi belum ada tanggapan dari pihak terkait (kontraktor).
” Banyaknya aktifitas muatan alat berat proyek jalan tol ini membuat warga sekitar mengeluh, karena mengakibatkan jalan yang biasa dilewati warga pada rusak mas,” tuturnya pada mediakita.co.
masih dikatakan Mulyani, bahkan kerapkali warga yang melintasi jalan ini terjatuh akibat jalan yang sangat licin. Dengan kondisi jalan yang sudah berlumpur, tak dipungkir setiap pengendara motor roda dua bisa tergelincir dan terjatuh.
” Beberapa kali anak sekolah sempat terjatuh, karena memang kondisi jalan yang sudah berlumpur dan sangat licin, harusnya ada perhatian lebih dari pihak kontraktornya agar masyarakat tidak was-was ketika melintasi jalan ini,” ujarnya.
Sebelumnya, kasus serupa dikeluhkan warga Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Bahkan di warga di sekitar, antara Desa Suru dan Desa Pedagung, selain keluhkan jalan yang rusak, licin dan para sopir yang ugal-ugalan, sejak beberapa waktu terakhir mereka mulai keluhkan adanya gangguan pernafasan.
Gangguan pernafasan ini didduga selain efek dari banyaknya debu, juga akibat dari asap knalpot truk-truk bermuatan tinggi yang intensitasnya cukup padat.
“ Ya ini kan kampung, jalan sempit, perumahan juga lumayan padat. Jadi debu dan asap mobil truk-truk bermuatan tinggi sangat mengganggu dan sangat meresahkan,” terang Ahmad, penduduk setempat.
Penulis : Yugi
Redaksi : mediakita.co