JAWA TENGAH, Mediakita.co– Beredar video berdurasi 28 detik di Media sosial instagram dan Whatsapp, bahkan video tersebut dijadikan pesan berantai dan dikirimkan ke WhatsApp Group.
Video itu langsung viral dan langsung mendapat respon dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Bahkan Ganjar setelah mendapatkan kabar tersebut menyayangkan kejadian tersebut, karena ini baru pertama kalinya terjadi di Jawa Tengah.
Respon Ganjar langsung disampaikan kepada Kepala Sekolah melalui telepon. “Saya sudah telepon kaseknya, Sudah ditangani pihak sekolah, saya sedang minta detailnya,” kata Ganjar dalam pesan singkat, Rabu (12/2/2020) malam.
“Besok saya minta pengawas sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo turun untuk klarifikasi sekaligus mengambil tindakan.”
“Karena mereka masih anak-anak, saya minta diberikan konseling bersama orang tuanya,” tambah Ganjar.
Aksi saling Bully tiga siswa kepada seorang siswi di dalam kelas yang diketahui di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo.
Dalam video tersebut, tak hanya menampar atau memukul, beberapa tendangan dilancarkan ke korban, korban hanya bisa duduk dikursi membenamkan kepalanya dalam-dalam ke meja.
Terdengar suara tangisan korban tersedu-sedu. Bukannya iba. Teman-temannya yang melakukan perundungan malah tertawa sambil terus berulah.
Tak hanya sampai disitu, korban juga sempat dilempar kepohon oleh para pelaku.
Kejadian tetsebut dilakukan saat jam istirahat.
Korban MS mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit. Saat dilakukan observasi tim dokter RSU Lavelette Kota Malang, tempat MS dirawat, jari tengahnya mengalami luka lebam yang cukup parah, sehingga mengharuskan untuk diamputasi.
“tadi malam, oasca operasi MS menangis sampai tadi pagi,” Kata Taufik (47) paman MS saat ditemui di Rumah sakit, Rabu (5/2/2020)
Saat ditanya, ketujuh temannya itu mengaku bahwa apa yang dilakukan terhadap MS adalah iseng becanda.
Editor : Teguh Santoso/mediakita.co
Sumber : JawaTegah.com