NASI0NAL, mediakita.co– Dinilai tidak peka, rencana tes virus corona bagi seluruh anggota DPR RI beserta anggota keluarganya mendapat sorotan tajam. Sejumlah aktivis dan pemerhati sosial memandang kebijakan tersebut bukan prioritas. Dengan keterbatasan alat saat ini, tenaga para medis lebih layak diprioritasskan.
Anggota DPR RI dinilai jauh tidak memiliki resiko ketimbang tenaga paramedis yang berada digaris depan pertempuran melawan pendemi virus corona di Tanah Air.
Veronica Koman, pegiat hak asasi manusia asal Indonesia yang dikenal akan advokasinya untuk isu-isu pelanggaran HAM di Papua menuding kebijakan tersebut sebagai cermin dari kultur KKN yang memang menjangkiti DPR. Kritik pedas itu diangkat melalui akun twitter miliknya.
Kritikan pedas veronika ini menjadi salah satu trending topik Twitter hari ini. Dalam 7 jam sejak dilepaskan, kicauan Vero telah dibagikan setidaknya oleh 41 ribu pengguna.
Veronika Koman menyebut, Semua negara gagap dalam mengatasi pandemik, iya dimengerti. “Tapi memprioritaskan semua anggota DPR dan keluarganya dites gratis ketika rakyat yang sakit saja sulit dites sangatlah tidak peka. Kebijakan ini cerminan dari kultur KKN yang memang menjangkiti DPR,” tulis vero, dalam akun pribadinya @VeronicaKoman.
Senada dengan itu, seorang dokter secara khusus menanggapi kebijakan itu. Dirinya yang secara potensi memiliki resiko terpapar lebih tinggi malah masih harus menunggunya. ““Hedeh mereka duluan aja, gw yg potensial terpapar berkali2 blm, masih nunggu,” twitt Dr. Gunadi, melalui akun @GunadiDr.
Seperti diberitakan, seluruh anggota DPR RI beserta anggota keluarganya bakal menjalani tes virus corona yang menyebabkan Covid-19. Tes virus corona bagi anggota dewan dan keluarganya itu dikalim merupakan fasilitas kesehatan dari Asuransi Jasindo
“Seluruh Anggota DPR RI dan keluarga, yang mendapatkan Asuransi Jasindo, akan menjalani tes Covid-19 yg akan di lakukan di (kompleks DPR) Kalibata dan Ulujami,” demikian bunyi salah satu poin simpulan rapat badan musyawarah DPR, dikonfirmasi Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Sabtu (21/3/2020), dikutip mediakita.co Senin (23/03/2020).
Jika ditemukan ada anggota DPR atau keluarga yang positif Covid-19, maka akan segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Daftar rumah sakit rujukan sedang disusun Kesekjenan DPR.
Selain itu, komisi yang terkait dengan kerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 diminta proaktif membantu pemerintah, meski saat ini masa reses DPR diperpanjang hingga 29 Maret 2020.
Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan bahwa jadwal tes Covid-19 bagi anggota DPR dan keluarganya sedang disusun. Ia memperkirakan pelaksanaan tes dilakukan pekan ini.