PEMALANG, mediakita.co – Bupati Mukti Agung Wibowo, menyatakan kesediannya atas pemotongan gaji dalam menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pemalang.
Pemotongan itu dilakukan mengingat kondisi likuiditas Pemerintah Daerah (Pemda) Pemalang mengalami kekurangan sebesar 41,5 miliar rupiah.
Rencana pemotongan tersebut diutarakan Bupati usai meresmikan laboratorium PCR , di Aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Ashari Pemalang.
Dalam penuturannya kepada mediakita.co, gaji Bupati Pemalang juga turut dipangkas mulai bulan Oktober mendatang. Pemotongan gaji ini dalam rangka mengurangi beban APBD yang masih minus.
“Gaji saya dipotong sebesar 200 juta rupiah, pada bulan Oktober nanti gaji saya sudah mendapat potongan,” tuturnya, Senin (20/9/2021).
Menurut anggota TAPD yang juga Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), M.A. Puntodewo, berujar tentang sejumlah langkah untuk mencari solusi defisitnya APBD. Tiga kali refokusing yang dilakukan masih menuai jalan buntu.
Diberitakan sebelumnya, tunjangan kinerja (tukin) para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemda Pemalang menjadi jalan keluar untuk menambal defisit APBD 2021. Tak tanggung-tanggung, besarnya pemotongan tukin bakal mencapai 50 %.
“Jadi begini, solusi yang kami ambil atas permasalahan defisit APBD adalah dengan memotong Tukin para ASN di lingkup Pemkab Pemalang,” ujarnya pada mediakita.co.
Terkait pemotongan tukin, rencana tersebut sudah mendapat persetujuan dari semua pihak.
“Sudah semua setuju, termasuk DPRD juga sudah setuju. Insya Allah dengan adanya solusi ini defisit bisa diatasi,” tutupnya.
Oleh : Arief Syaefudin