NASIONAL, mediakita.co. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan dilaksanakan 9 Desember 2020. Presiden Jokowi meminta agar dalam pelaksanaan pilkada kualitas demokrasi dijaga. Selain itu presiden juga minta masyarakat tetap taat dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Kita ingin dalam posisi yang sulit seperti ini, demokrasi kita semakin dewasa, demokrasi kita semakin matang,” tutur Presiden saat memberikan pengantar dalam Rapat Terbatas (Ratas) yang dilakukan melalui konferensi video pada Selasa, 8 September 2020.
Ratas melakukan pembahasan lanjutan soal Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak itu dilakukan dari Istana Merdeka.
Presiden memberikan 4 (empat) arahan penting terkait penyelenggaraan pilkada, yakni: pertama, aparat birokrasi, TNI dan Polri tetap terus bersikap netral dan tidak memihak kepada pasangan calon tertentu.
Kedua, jangan menggunakan bahasa-bahasa, narasi, simbol-simbol yang membahayakan persatuan dan kesatuan masyarakat. Terkait poin kedua tersebut, Jokowi menekankan:
”Harus ada ketegasan. Jangan sampai menggunakan politik-politik identitas, politik SARA karena itu akan membahayakan persatuan dan kesatuan. Ini yang harus dicegah. Dan kita harus mendorong para calon untuk beradu program, kontestasi gagasan, beradu kemampuan untuk menjadi pemimpin daerah.” menurut Presiden.
Presiden Jokowi juga menekankan perlunya mendorong masyarakat untuk mempelajari track record (rekam jejak) calon agar daerah memperoleh pemimpin yang baik dan terbaik.
Ketiga, Jokowi minta kepada penyelenggara pilkada untuk bekerja keras menghasilkan proses pilkada yang berkualitas. Lebih lanjut disampaikan:
“Netralitas, profesionalitas dan transparansi penyelenggara pilkada berperan besar untuk menjaga kualitas demokrasi kita sekaligus menjaga stabilitas politik di daerah serta penerimaan masyarakat terhadap hasil-hasil pilkada yang kita lakukan,” papar Jokowi dengan tegas.
Keempat, Presiden mengharapkan dukungan dari para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat serta para aktivis, akademisi di daerah untuk mendukung upaya-upaya sebagaimana disampaikan di atas.
Dalam situasi pandemi covid-19 sebagaimana saat ini juga disampaikan pentingnya menaati protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan.
Sebagaimana kita ketahui masih banyak pelanggaran protokol kesehatan seperti arak-arakan selama masa pendaftaran calon pilkada ke KPU dalam rangkaian Pilkada Langsung Serentak 2020 ini.
Penulis : Teguh Santoso