Belik, mediakita.co – Petani tomat di Agropolitan Gombong dan sekitarnya rela membuang berton-ton panenan tomatnya. Hal itu imbas harga komoditas tomat yang anjlok di pasaran hingga Rp250/kilogram.
Sutarno BA, Ketua Kelompok Tani Selaras Desa Gombong, kepada mediakita.co, mengatakan sudah membuang 4 ton tomat panenannya. Hari ini, lanjut dia, di Sub Terminal Agropolitan (STA) Gombong harga tomat Rp250/kilogramnya padahal beberapa waktu sebelumnya masih di kisaran normal Rp1.500/kilogram.
“Kemarin saya buang 4 ton, tomat kualitas C yang kecil-kecil tidak laku, harganya jatuh sekali, ” ujar dia.
Sutarno menilai, faktor penyebab anjloknya harga tomat lantaran sejumlah daerah tengah panen raya. Disebutkan pula dari Garut, Jawa Barat hingga jawa timur tengah panen raya tomat. Dilain pihak, pasar juga tengah melesu ditandai dengan melemahnya daya beli masyarakat.
“Harga tomat kecil sudah tidak masuk di pasaran. Kalau ukuran sedang masih diterima, itupun dengan pabrik yang sudah MoU dengan Agropolitan,” tandas dia.
Sutarno menilai kondisi ini merupakan situasi paling sulit yang dialaminya. Panen raya lalu, keluh Sutarno, meskipun harga jatuh tidak pernah sampai membuang tomat. “Ini sudah harga murah, tetapi tidak ada yang membeli. Tolonglah pemerintah turun tangan, resafle kabinet stabilkan harga segera,” tandas dia.
sementara pantauan mediakita.co di Pasar Buah dan Sayur Pemalang menunjukan harga tomat masih di Rp400/kilogram. (G1)