Biaya Apel Kebangsaan Ramai Diperbincangkan, Ketum Seknas Jateng: Negara Harus Hadir Melindungi Rakyatnya dari Hoaks, Intoleransi dan Ujaran Kebencian

Apel Kebangsaan Kita Merah Putih

Semarang. Mediakita.co. Apel Kebangsaan Kita Merah Putih yang akan digelar di Lapangan Pancasila Semarang (17/3/2019) ramai diperbincangankan di media sosial. Ada yang menilai bahwa acara yang dipelopori Pemprov Jawa Tengah tersebut adalah pemborosan uang negara dan sangat mahal menelan biaya 18 milliar yang diambil dari APBD. Tak hanya menuai kritik karena biaya yang dianggap fantastis tapi juga dianggap sebagai kampanye terselubung oleh salah satu paslon peserta pilpres 2019. Termasuk para pengisi acaranya diserang membabi buta oleh pihak – pihak tertentu.

Menanggapi hal itu Ketum Seknas Jateng Bambang Mugiarto mengatakan bahwa, ‘Berapa pun harganya Negara harus hadir melindungi rakyatnya dari hoaks, ujaran kebencian, intoleransi dan kebohongan’. Bambang berucap bahwa kerugian yang diderita oleh rakyat karena ujaran kebencian, intoleransi dan berita bohong lebih dasyat dan  sangat mengerikan, karena itu Negara harus bertindak. Bambang juga mengungkapkan bahwa Negara sebenarnya tidak perlu mengeluarkan biaya seperti itu jika semua masyarakat cinta NKRI dan berpolitik secara sehat.

‘Sebenarnya Apel Kebangsaan Kita Merah Putih tak perlu dilaksanakan jika semua orang setia pada NKRI, UUD 1945, Merah Putih dan Pancasila. Jadi kalau ada yang protes jadi aneh, seharusnya mereka bersuara keras terhadap aksi – aksi intoleran dan tindakan melawan Pancasila’ ungkap Bambang.

Bambang juga menyingkap bahwa saat ini terdapat upaya penyebarluasan materi kampanye bertajuk politik identitas dengan nuansa intoleransi yang mulai mengikis nilai – nilai kebangsaan, karena itu Negara harus hadir mengajak masyarakat melawannya. Itulah sebabnya Apel Kebangsaan Kita Merah Putih perlu diapresiasi dan didukung.

‘Seharusnya langkah – langkah menjaga NKRI itu diapresiasi, bukan sebaliknya dikritik membabi buta dengan tuduhan – tuduhan yang tidak mendasar’ tandas Bambang tersebut.

Bacaan Lainnya

Apel Kebangsaan Kita Merah Putih sebagaimana diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dilaksanakan sebagai bentuk kekhawatirannya tehadap maraknya fitnah, hoaks, ujaran kebencian dan intoleransi, termasuk didalam aksi tidak terpuji pembakaran kendaraan yang sampai kini pelakunya belum tertangkap.

“Jawa Tengah selama ini aman dan baik-baik, tapi hari ini kita sangat terganggu dengan intensitas tingginya hoaks dan pembakaran di Jawa Tengah. Sampai hari ini belum ketangkap pelakunya. Apa artinya, kami tidak mau kita dirobek robek. Maka kita buat acara itu agar kita semua bisa bersatu. Tidak ada kepentingan politik,” katanya.

Apel Kebangsaan Kita Merah Putih rencananya akan dihadiri oleh 130.000 peserta dari berbagai kabupaten dan kota se Jawa Tengah. Mereka akan hadir bukan dengan atribut politik dan Capres 2019 tetapi atribut Indonesia. Kegiatan ini untuk mempersatukan bukan untuk kepentingan politik karena itu siapa pun boleh hadir.

‘Apel Kebangsaan Kita Merah Putih tujuannya untuk mempersatukan bukan untuk kepentingan politik, siapa pun boleh hadir’ ungkap Ganjar Pranowo.

Apel Kebangsaan Kita Merah Putih rencananya juga akan dihadiri oleh Panglima TNI, Kapolri dan tokoh – tokoh agama. Acara akan dilaksanakan mulai pukul 06.00 – 12.00, dimeriahkan oleh beberapa artis papan atas Indonesia dan parade budaya dan kebhinekaan Indonesia.

 

Penulis: Piter Randan B (Mediakita.co)

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.