PEMALANG, mediakita.co- Pengentasan ATS (Anak Tidak Sekolah) di Kabupaten Pemalang, program ‘Njuh Sekolah Maning’ blusukan di 25 desa, Kamis (10/3/2022).
Ke 25 desa ini terdiri di 5 kecamatan. Daftar 5 kecamatan, yaitu Watukumpul, Belik, Moga, Bantarbolang dan Petarukan.
Program ‘Njuh Sekolah Maning’ merupakan bentuk penaggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pemalang. Program tersebut diampu oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Dalam keterangannya, Kepala Bappeda Sujarwo melalui Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat, Titien Soewastiningsih, ditahun 2022 ini, pihaknya akan bekerja keras menangani permasalahan ATS.
“Tahun kemarin ada 5 desa sebagai pilot projects. Kemudian tahun ada 25 desa, nantinya kami akan bentuk tim kecil di desa-desa itu untuk mengembalikan anak yang tidak sekolah menjadi sekolah,” terangnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pemalang, sebanyak 29.840 anak putus. Angka ini didapat dari hasil Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang dilakukan.
Sementara itu, Ikmaludin Aziz, Penanggungjawab ‘Njuh Sekolah Maning,’ menuturkan, akan mengintensifkan kegiatan sosialisasi program. Kemudian dirinya juga mengkategorikan tiga macam ATS.
“Yang jelas program ini kami gencarkan demi menekan ATS. Kemudian ada beberapa kategori dalam ATS, diantaranya anak belum pernah sekolah, anak lulus sekolah tapi tidak melanjutkan pendidikan dan anak putus sekolah,” ujarnya.
Rencananya anak yang tidak sekolah akan dimasukkan dalam pendidikan formal maupun pendidikan non formal. “Pada intinya kita kembalikan mereka ke sekolah,” pungkas, Ikmaludin Aziz.
Oleh: Arief Syaefudin