Bobroknya Pelayanan RSUD Pemalang, Keselamatan Jiwa Pasien Ini Dipertaruhkan 

RSUD dr. M. Ashari Pemalang
RSUD dr. M. Ashari Pemalang

PEMALANG, mediakita.co- Buruknya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Ashari Pemalang terus menjadi bayang-bayang keselamatan jiwa pasien, Kamis (3/2/2022).

Diketahui, seorang pasien berinisial “W” yang dirawat di ruang merpati dan membutuhkan transfusi darah nyaris tak terlayani. Pasalnya, menurut petugas bank darah rumah sakit, stok darah di PMI (Palang Merah Indonesia) Pemalang kosong.

Sementara, upaya keluarga mencari donor darah kandas. Beruntung, keluarga pasien diperoleh informasi dari relawan bahwa merujuk data di aplikasi, stok darah yang dibutuhkan di PMI Pemalang tersedia puluhan kantong.

Mendapat informasi tersebut, keluarga pasien langsung mendatangi PMI Pemalang. Hasilnya akurat, bahwa golongan darah O yang dibutuhkan pasien mencukupi.

“Ada stoknya. Golongan darah O, White Blood 31, Package Red Cell 34 dan Trombocyte ada 1,” kata Eko, petugas PMI Pemalang, Rabu (2/02/2022), malam.

Bacaan Lainnya

Namun, menurut Eko, berdasarkan data yang ada di PMI, tidak ada permintaan darah dari RSUD dr. M. Ashari.

Saat keluarga pasien didampingi mediakita.co mengkonfirmasi, pada petugas jaga di ruangan merpati RSUD dr. M. Ashari, justru berkilah.

Menurut Inayah, petugas jaga di ruang merpati, dirinya tidak mengetahui persoalan transfusi darah pasien tersebut.

“Tidak tahu soalnya yang tadi pagi dan siang bukan saya yang jaga. Untuk petugas yang jaga namanya siapa juga tidak tahu,” dalih inayah, kepada mediakita.co.

Mendapat penjelasan itu, pihak keluarga pasien menyatakan akan melapor ke pejabat terkait. Saat itu, keluarga pasien menunjukan nomer telepon Kepala Dinas Kesehatan Pemalang.

Menanggapi hal itu, Inayah mencegah keluarga pasien. Dia langsung menghubungi petugas bank darah.

Sesaat kemudian, Inayah menyatakan bahwa persoalan kebutuhan darah pasien telah disikapi. Meski demikian, proses tranfusi baru dilakukan pada pagi hari oleh dokter setelah ada persetujuan keluarga.

Mendapati jawaban itu, keluarga pasien mencoba meminta identitas petugas bank darah RSUD yang berjaga. Namun, Inayah enggan menyebutkan namanya.

“Kurang tahu saya, coba tanyakan saja ke bank darah. Disana yang lebih tahu,” elaknya.

Pasien yang mengalami peristiwa tersebut tergolong sudah lanjut usia dan kritis. Saat ini usia pasien sudah 90 tahun.

 

Oleh: Arief Syaefudin

Pos terkait