PEMALANG, mediakita.co- Badan Pusat Statistik (BPS) dalam datanya menyebutkan ada 195,57 ribu penduduk Kabupaten Pemalang yang berkategori sebagai penduduk yang miskin, Senin, (3/6/2024).
“Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pemalang dalam satuan ribu jiwa sebanyak 195,57,” tulis BPS melalui laman resminya.
Sedangkan secara persentase, kemiskinan di Kabupaten Pemalang masih diangka 15 persen.
“Persentase penduduk miskin di Kabupaten Pemalang, data per 30 November 2023 tercatat 15,03 persen,” ungkap BPS.
Secara angka, penduduk miskin di Kabupaten Pemalang turun populasinya sebesar 0,03 persen.
Namun demikian, turunnya angka kemiskinan ini belum dapat mendongkrak peringkat Kabupaten Pemalang di Jawa Tengah.
Di Jawa Tengah sendiri, posisi Kabupaten Pemalang masih menempati posisi 33 dari 35 kabupaten/kota.
Kabupaten Pemalang hanya unggul dari daerah, yaitu Kabupaten Brebes dan Kabupaten Kebumen.
Dalam mengukur tingkat kemiskinan suatu daerah, BPS bersumber dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
BPS memandang secara konseptual kemiskinan, yakni kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Penduduk miskin didefinisikan sebagai penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.
Sementara itu, Bupati Pemalang, telah berjanji untuk menurunkan angka kemiskinan dengan beberapa cara. Salah satunya dengan menarik investor untuk berinvestasi.
“Kami berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan melalui investasi. Dengan investor masuk membawa investasi yang nantinya akan membutuhkan tenaga kerja, maka bisa berdampak menurunkan jumlah penduduk yang berkategori miskin,” kata Bupati Mansur Hidayat dalam sebuah gelar wicara yang diadakan di Pendopo Kabupaten Pemalang, Sabtu (1/6/2024).
Selain menurunkan angka kemiskinan, menurut bupati dengan hadirnya investor yang membuka usaha di Pemalang bisa berdampak juga mengurangi tingkat pengangguran.
“Bercermin dari hadirnya industri-industri besar di Pemalang, maka angka pengangguran ini sangat yakin akan terus menurun,” ujar bupati.
Oleh: Arief Syaefudin