Salatiga, Mediakita.co,- Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Kota Salatiga gusar dengan serangkaian agenda studi banding Anggota DPRD Salatiga ke Sulawesi, serta Kegiatan Outbound Pemerintah Kota Salatiga ke Bandung.
“Kami dari LCKI kaget tentang adanya agenda studi banding anggota DPRD dengan rekan-rekan media ke Sulawesi. Ini senang-senang, happy-happy, piknik, studi banding, atau sekedar menghabiskan anggaran yang turah,” Ucap Ketua LCKI Salatiga Joko Tirtono, Rabu (13/11/19).
Joko mempertanyakan sumber pendanaan kegiatan tersebut, dan mengatakan perlunya pertangungjawaban atas pemborosan yang telah dilakukan oleh DPRD kepada publik.
“Kalau ini dilakukan secara diam-diam dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, kita pertanyakan. Kita kontrol bersama. Pasti biaya besar dan fasilitasnya enak. Ini bisa diduga masuk pelanggaran berjemaah, kategori korupsi. Lebih parah lagi kalau nanti yg ikut justru istri, anak, kerabat, yang notabene tidak ada hubungannya dengan agenda kedinasan”, Ujar pria yang berprofesi sebagai advokat itu.
LCKI Salatiga mengharapkan adanya kajian lebih lanjut mengenai hal itu, dan meminta kepada aparat terkait untuk menelusur penggunaan anggaran kegiatan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Palit yang dihubungi Mediakita.co lewat WhatsApp, belum memberikan jawaban.
Selain Studi Banding DPRD Salatiga, Joko Tirtono juga menyinggung kegiatan Outbound ke Lembang-Bandung yang diselenggarakan oleh Pemkot Salatiga. “Begitu juga dengan piknik ke Bandung, yang menggandeng lembaga-lembaga nonperintah yang dilaksanakan Kesbangpol. Kok kayaknya anggaran buat hiburan dan foya-foya. Apa Salatiga sudah kaya raya dan panen duit?”, Tegasnya. (sf/Mediakita.co).