Toraja, Mediakita.co. Kasus Plagiat Rektor IAKN Toraja berbuntut panjang, puluhan dosen yang bergabung dalam Forum Kampus IAKN Toraja Menggugat (Forkim) melakukan mogok mengajar sejak 18 Maret 2025 hingga waktu yang belum ditentukan. Akibat dari aksi tersebut puluhan kelas kuliah lumpuh setiap hari dan ratusan mahasiswa yang sedang tugas akhir tak bisa melakukan bimbingan skripsi.
‘Sampai saat ini kami mahasiswa yang tugas akhir belum bisa bimbingan karena dosen-dosen kami masih mogok dan belum mau ditemui sekaitan dengan kegiatan akademik’ tutur salah seorang mahasiswa yang enggan dicatut namanya kepada Mediakita.co. (22/3/2025)
Meski demikian dirinya tidak kecewa dengan tindakan mogok para dosen tersebut, sebab menurutnya hal itu demi menjaga integritas ilmiah yang sedang rusak saat ini. Meski demikian ia dan para mahasiswa lainnya berharap agar kasus plagiat Rektor IAKN Toraja cepat diselesaikan sehinga mereka tidak menjadi korban dalam waktu yang berkepanjangan.
‘Kami mendukung aksi protes para dosen kami terhadap kasus plagiat oleh Rektor IAKN Toraja, tapi kami berharap tidak dikorbankan sebagai mahasiswa dalam waktu yang lama karena kasus ini diselesaikan dengan cepat’ ucapnya lagi dengan penuh harap
Sementara itu Presiden Mahasiswa IAKN Toraja Imanuel Taulangi mengungkapkan bahwa ia sangat menyayangkan aksi mogok yang dilakukan para dosen karena sangat merugikan para mahasiswa khususnya mahasiswa yang mendapat beasiswa KIP.
‘Saya secara pribadi sangat menyayangkan tindakan mogok mengajar yang dilakukan para dosen karena itu sangat merugikan bagi kami mahasiswa, terutama yang mendapat beasiswa KIP sebab jika mendapat nilai E maka otomatis beasiswa KIP akan dihentikan’ kata Iman kepada mediakita.co (22/3/2025)
Iman menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan aksi tambahan jika kasus ini terus berlarut-larut tanpa penyelesaian, karena sangat merugikan mereka.
‘Jika kasus ini terus berlarut-larut tanpa penyelesaian kami akan melakukan aksi tambahan dalam waktu dekat karena aksi mogok mengajar betul-betul sangat merugikan bagi kami’ ungkap Iman lagi.
Sedangkan pihak Forkim menyampaikan bahwa pihaknya akan berhenti melakukan mogok mengajar jika Dr. Agustinus dan jajarannya turun dari jabatannya.
‘Kami akan berhenti mogok mengajar dan segera melakukan aktivitas akademik jika Dr. Agustinus dan jajarannya turun dari jabatannya’ tutur salah seorang dosen yang bergabung dalam Forkim.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa para dosen IAKN Toraja yang bergabung dalam Forkim melakukan aksi protes terhadap plagiarisme yang dilakukan oleh Rektor IAKN Toraja Dr. Agustinus. Sudah tiga kali mereka melakukan protes yang berujung pada aksi mogok mengajar mulai 18 Maret 2025 hingga waktu yang belum ditentukan. (Red/Mediakita.co)