tes 2
Namun menurutnya, setelah keluar dari RS, yang bersangkutan harus melakukan isolasi diri atau menahan diri untuk tidak melakukan kontak dekat dengan siapapun sementara.
“Bukan berarti tidak boleh kontak dengan siapapun. Boleh, tapi ditahan. Artinya dia harus menggunakan masker dan berusaha pada posisi setidaknya dua meter, kalau kita bicara self isolated,” jelas Yurianto.
Kru Kapal Diamond Princess tersebut juga harus melakukan pengawasan diri jika merasa ada keluhan panas, batuk atau sesak napas kembali, maka harus melaporkan kepada petugas kesehatan.
Kabar baik selanjutnya, terdapat satu kasus yang juga negatif pada hari ketiga perawatan. Menurut Yurianto, kasus tersebut merupakan kasus nomor 14. Setelah dilakukan penelusuran, kasus 14 sudah sakit selama tiga hari di rumah sebelum dirawat di RS.
Yurianto mengatakan, selama sakit tiga hari di rumah yang bersangkutan merasa hanya influenza biasa sehingga melakukan pengobatan sendiri. Baru pada hari ketiga ini, yang bersangkutan melaporkan ke rumah sakit.
“Untuk kasus 14 ini kita lakukan tracing karena sudah dua tiga hari di rumah dalam keadaan sakit,” kata Yurianto.
Lebih lanjut, menurut Yurianto, kasus 08 yang sebelumnya harus menggunakan selang ETT dan ventilator, saat ini juga sudah dilepas. Kasus 08 hanya perlu menggunakan sungkup oksigen.
“Secara keseluruhan perkembangan semakin bagus. Kasus-kasus lain tidak ada laporan khusus,” jelasnya.
Sejauh ini, tim medis masih menunggu perkembangan kasus 01 yang memasuki hari ke tujuh masih positif. Menurutnya, kondisi fisik kasus 01 sudah bagus, namun yang bersangkutan agak tertekan terkait dengan pemberitaan sebelumnya.
“Karena publikasi itu masih menghantui dia, ketika pulang dia diterima tetangga dan lingkungannya seperti apa,” tambahnya.
Terhadap kasus ini, khusus untuk kasus 01, tim kesehatan turut melakukan intervensi secara psikologis guna segera memulihkan psikologis yang bersangkutan.
Oleh : Redaksi mediakita.co/001