PEMALANG, mediakita.co- Memasuki bulan suci Ramadan, ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkup Pemerintah Kabupaten Pemalang kenakan kain tenun khas daerah, Kamis (7/4/2022).
Bagi ASN pria mengenakan baju muslim dipadukan dengan sarung. Sedangkan yang wanita mengenakan busana muslimah dengan bawahan kain.
Sarung dan kain yang dikenakan adalah jenis goyor. Goyor sendiri merupakan kain asli Kabupaten Pemalang yang ditenun menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).
Pengaturan pakaian ASN ini dituangkan melalui surat edaran nomor 061.2/1083/organisasi. Ditandatangani oleh sekretaris daerah atas nama bupati.
Dalam surat, mengatur pula tentang jam kerja selama puasa berlangsung. Para ASN bekerja mulai pukul 08.00 WIB.
Pemakaian baju dilakukan pada hari Kamis dan Jum’at. Kemudian untuk mereka yang beragama Non Islam dapat menyesuaikan dengan pakaian dinas.
Dalam penuturan, Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, pemakaian goyor untuk pakaian dinas adalah upaya mendukung UMKM lokal. Sekaligus menguatkan perekonomian.
“Dengan adanya goyor sebagai baju untuk para ASN bisa secara langsung mensupport mereka (UMKM). Ini juga merupakan wujud riil peduli dan bangga produk Pemalang yang selama ini digaungkan,” tutur bupati.
Diketahui, sebelum adanya kebijakan tersebut, bupati secara intens mengenakan goyor dalam setiap acara yang ia hadiri. Tak lupa pula mempromosikannya.
Sementara itu, Sub Koordinator Pelayanan Publik dan Tata Laksana Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Pemalang, Gunardi, mengungkapkan, penggunaan goyor baru pertama kali dilakukan pada tahun ini.
“Ini pertama kali digunakan, dulu-dulu hanya mengenakan baju muslim. Tapi kemudian, ada kebijakan baru menambahkan goyor sebagai padu-padan busana,” ungkapnya.
Oleh: Arief Syaefudin
