Nasional, mediakita.co – Meski Popularitas Menhan Prabowo Subianto masih tertinngi sebagai calon presiden 2024 namun elektabilitasnya terus menurun menjadi 16,4% sehingga sangat sulit jika memaksakan diri maju jadi capres di 2024. Hal ini diungkapkan oleh Dedy Kurnia Syah Putra Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) di Jakarta 13/03/2020.
Dedy mengungkapkan hal tersebut berdasarkan survey yang dilakukan oleh IPO pada bulan Januari 2020 di 27 provinsi dengan responden 1.600 orang dan margin error 4,5 %.
Survey tersebut menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai kepala daerah yang paling berpotensi diusung jadi calon presiden 2024. Ganjar melejit jauh dari tokoh – tokoh nasional lainnya termasuk Ketua DPR RI Puan Maharani, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Ganjar Pranowo memiliki potensi sebagai capres sebesar 72,5% dan potensi sebagai calon wakil presiden (cawapres) sebesar 27,5%. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya memiliki potensi sebagai capres 23,0% dan potensi cawapres lebih tinggi sebesar 77,0%.
Berikutnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki potensi sebagai capres 32,8% dan cawapres 67,2%, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki potensi diusung sebagai capres 25,0% dan potensi cawapres 75,0%.
Sementara, untuk tokoh potensial dari lintas sektor ada nama Mendagri Muhammad Tito Karnavian yang memiliki potensi sebagai capres sebesar 13,9% dan potensi cawapres 64,3%. Tokoh potensial dengan latar belakang politisi dan pejabat publik terpopuler antara lain Sandiaga Uno dengan potensi capres 8,1% dan potensi cawapres 67%, Agus HArimurti Yudhoyono (AHY) berpotensi sebagai capres 6,7% dan cawapres 63%.
Kandidat berikutnya adalah Airlangga Hartarto potensi capres 5,2% dan cawapres 61%, Puan Maharani potensi capres 2,8% dan cawapres 57%, Muhaimin Iskandar potensi capres 2,7% dan cawapres 41%, dan Zulkifli Hasan potensi capres 1,5% dan cawapres 32%.