Salatiga. Mediakita.co – Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Wacana dengan (Fabio UKSW) menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM Kota Salatiga, menggelar Sarasehan Seputar Tempe. Sarasehan ini dihadiri para pengrajin tempe yang ada di Kota Salatiga, Senin Pagi (22/04).
Dekan Fabio Dra. Lusiawati Dewi, M.Sc., dihadapan para peserta sarasehan menjelaskan pentingnya para pengrajin tempe untuk berinovasi. “Persaingan semakin ketat, ditambah dengan hadirnya pengrajin-pengrajin tempe baru, jika tidak diantisipasi maka akan terpinggirkan,” Papar Ibu Dra. Lusiawati Dewi, M.Sc., yang telah lama berkecimpung di dunia Tempe.
Pemengang paten untuk tempe ikan itu, mengajak para pengrajin tempe agar menyisihkan sebagian dari kedelai yang digunakan untuk kreasi produk olahan tempe yang lain.
Wilhelmina Sarah, Mahasiswa Fabio yang turut mendampingi Lusiawati, menyarankan para pengrajin untuk mulai berkreasi sedini mungkin. “Produk olahan Tempe seperti Steak Tempe, Burger Tempe, dan lainnya, bisa dikembangkan di Salatiga”, Jelas Sarah yang sempat menimba ilmu di Rumah Tempe Indonesia di jawa Barat.
Harapannya, selain meningkatkan konsumsi tempe, olahan tempe yang beragam bisa memberikan pilihan yang variatif bagi masyarakat. Dorongan dari Lusiawati dan Sarah agar pengrajin berinovasi disambut dengan antusias oleh pengrajain, dan mereka berharap adanya pelatihan lanjutan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Salatiga Ibu Ir. Wuri Pudjiastuti, M.M., yang hadir dan berkesempatan itu memberikan kata sambutan sebelum acara sarasehan mulai, menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Fabio UKSW itu.
“Saya megucapkan terima kasih kepada Fakultas Biologi UKSW yang bersedia menggumpulkan para pengrajin tempe. Saya menunggu hasil dari pertemuan ini agar dapat difollow-up” Ucap Wuri selanjutnya.
Penulis: Saam Fredy Marpaung/Mediakita.co
