PEMALANG, mediakita.co– Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Slamet dari normal menjadi waspada atau level II, Rabu (9/10/ 2019).
Gunung api yang terletak di antara lima kabupaten yakni Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang itu cuacanya dalam keadaan cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah barat.
Berdasarkan rekaman seismograf sepanjang Rabu (9/10/2019) Gunung Slamet mengalami 620 kali gempa. Dalam radius 2 km dari puncak, masyarakat dihimbau tak melakukan aktivitas di radius tersebut.
Peningkatan status yang mendadak ini pun segera saja diperbincangkan publik, terutama di lingkar lereng Gunung Slamet.
Suhu udara sekitar 23,5-29,6°C. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 200 meter dari puncak,” tulis PVMBG dalam laman resmi Badan Geologi Kementerian ESDM, Kamis (10/10/2019).
Melalui rekaman seismograf, Rabu kemarin, gunung api setinggi 3,432 meter dari permukaan laut (mdpl) itu tercatat mengalami 618 kali gempa embusan dan dua gempa tektonik jauh. “Tremor Menerus dengan amplitudo 0,5–4 mm, dominan 4 mm,” lapor PVMBG.
Masyarakat atau wisatawan diminta tidak beraktivitas dalam radius 2 Km dari kawah puncak Gunung Slamet.
“Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.”
Editor : Teguh Santoso
