BREBES, Mediakita.co – Menjelang gerakan Jateng 2 Hari di Rumah Saja, suasana pasar di Brebes penuh dengan pembeli, Jumat (5/2/2021). Tak sedikit dari masyarakat yang melakukan aksi borong. Kondisi tersebut dipicu oleh kekhawatiran masyarakat terkait rencana penutupan seluruh pasar di Kabupaten Brebes. Mereka mengaku membeli bahan pokok makanan untuk persediaan kebutuhan selama dua hari mendatang.
Mulai dari Pasar Induk Brebes hingga Pasar Jatirokeh brebes misalnya, sekitar pukul 07.00 WIB, ibu-ibu berjubel membeli bahan pokok. Bahkan, pengunjung pasar naik 200 persen dari pada hari biasanya. Ini seperti Prepegan sehari jelang lebaran.
“Informasinya mulai besok pasar di tutup dua hari, katanya sih ada Gerakan di Rumah Saja untuk COVID-19. Makanya, saya sempatkan belanja ke pasar untuk stok di rumah. Tadi, beberapa pedagang juga bakal tidak jual besok, katanya takut melanggar aturan ada dendanya,” kata seorang pengunjung.
Menurut pengakuan pedagang, Jamilah (45), jumlah pembeli saat ini memang mengalami kenaikan. Bahkan, beberapa dagangannya yang biasanya masih, sekarang sudah habis.
“Alhamdullilah ramai mas, ini stok sayur bayam yang saya jual saja habis. Kalau hari biasanya sih, jam-jam sekarang masih ada,” kata Jamilah.
Dia mengaku, selama pasar ditutup dirinya tidak akan berjualan, dan akan memilih di rumah saja. “Ya ikutin imbauan pemerintah saja. Besok saya tutup dan istirahat di rumah,” ungkapnya.
Sementara menurut Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes, Zaenudi saat dikonfirmasi, membenarkan adanya beberapa harga kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan. Namun demikian, kenaikkan ini kata Zaenudin masih tergolong wajar.
“Ya ada yang naik dan ada juga yang stabil. Jadi ini hal yang lumrah. Kami saat ini juga terus melakukan pemantauan di pasar-pasar,” terangnya.
Untuk diketahui menjelang Gerakan Jateng di Rumah Saja dimulai 6-7 Februari, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Brebes justru naik.
Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok juga mulai merangkak naik. Di antaranya, daging ayam, cabai keriting, tempe dan bawang polong. Sementara harga kebutuhan bahan pokok lainnya relatif stabil. (jun/dn/mediakita.co)
