PEMALANG, mediakita.co- Sejak diresmikan saat 24 Januari 2022, program ‘Njuh Sekolah Maning’ telah mengembalikan puluhan anak untuk kembali bersekolah, Minggu (3/4/2022).
Program ini merupakan wujud menekan ATS (Anak Tidak Sekolah). Semula program ini dibawa oleh UNICEF (Organisasi Anak Dunia).
Gayung bersambut, ‘Njuh Sekolah Maning’ digandeng oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang. Untuk kemudian dipasangkan di Bappeda.
Dalam data yang dijelaskan oleh Ikmaludin Aziz, selaku penanggungjawab program, dirinya telah melakukan pendataan anak-anak yang putus sekolah di Kabupaten Pemalang.
“Tahun 2021 kemarin, sebelum program ini diresmikan bupati, sudah 26 anak yang kami balikan ke sekolah. Kemudian dari awal tahun 2022 hingga saat ini, kami telah menyekolahkan kembali 69 anak,” jelas Ikmaludin Aziz.
Pembiayaan sekolah berasal dari beasiswa. Selain itu ada juga bantuan melalui skema CSR (Corporate Social Responbility).
“Para anak-anak yang bersekolah kami carikan biayanya, bisa melalui bantuan personal, organisasi dan juga CSR perusahaan. Ada juga yang diberikan beasiswa pendidikan,” ungkapnya pada mediakita.co.
Sementara itu, saat peluncuran ‘Njuh Sekolah Maning,’ bupati mengatakan komitmenya untuk menyelesaikan ATS.
“Sudah jelas kami akan menyelesaikan masalah ini, bentuk komitmen kami adalah program pengentasan anak tidak sekolah kami masukkan ke RPJMD. Program ini juga kami buatkan perbup dengan nomor 40 tahun 2021,” kata bupati.
Oleh: Arief Syaefudin