NASIONAL, mediakita.co – Haikal Hassan beberapa waktu lalu menyebut Bung Karno sebagai tukang memenjarakan ulama. Hal itu diketahui berdasarkan video berdurasi 2.20 detik yang beredar di media sosial.
“Bung Karno kan proklamator? Iye! Bung Karno berjasa, gue tahu! Bung Karno hebat? Setuju! Tapi jangan lupa, Bung Karno tukang penjarain para ulama, bersama Nasakomnya,” tutur Haikal
Haikal yang akrab disapa babe tersebut bercerita tentang sejarah Ijtimak Ulama yang diselenggarakan pada 11 September 1957 di Palembang. Menurutnya hadir dalam momen penting tersebut KH Isa Anshari, Natsir, Sutan Sjahrir dan tokoh-tokoh penting lainnya.
Namun Bung Karno yang saat itu berada di Jakarta menurut Haikal menyebut ulama yang mengikuti muktamar tersebut amoral
“Top-top semua. Tahu apa yang terjadi di Jakarta? Bung Karno bersama PNI-nya dan PKI-nya dan Nasakomnya ngata-ngatain ulama yang sedang rapat dan sedang muktamar. Mereka menuduh ulama yang sedang rapat itu amoral,” terang Babe Haikal
Meski demikian Haikal memahami bahwa Bung Karno adalah tokoh penting dalam perjuangan dan pergerakan menuju Indonesia merdeka. Namun, sejarah tetap sejarah, tidak boleh ada yang ditutup-tutupi. Bahkan ia mempersilahkan siapa pun jika ada yang bisa membantah.
“Silahkan bantah kalau bisa! Silakan bantah kalau bisa,” tegas juru bicara PA 212 tersebut.
Pernyataan Haikal beberapa waktu lalu tersebut kemabali mengemuka setelah mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean menyinggungnya di akun twitternya.
Menurut Ferdinan mereka yang menyebut Bung Karno sebagai ‘Tukang Penjara Ulama’ harus dihukum. Hal itu menurut Ferdinand karena pernyataan tersebut bermakna pelaku memenjarakan banyak ulama meski dengan atau tanpa kesalahan.
‘Kalimat : “Tukang penjara Ulama” ini menurut sy bermakna bahwa pelaku memenjarakan banyak ulama meski dgn atau tanpa kesalahan. Kalau hanya 1 atau 2, menurutku blm bs disebut Tukang penjara. Mk yg menuduh Soekarno sbg TUKAN PENJARA ULAMA menurutku adlh FITNAH dan harus dihukum’ cuit Ferdinand melalui akun twitternya https://twitter.com/FerdinandHaean3
Cuitan Ferdinand tersebut didukung oleh netizen lain. Bahkan lebih jauh netizen mengusulkan agar dicari benang merahnya kemungkinan ada yang menyuruh Haikal mengeluarkan pernyataan itu.
‘Harus dicari juga benang merahnya kemungkinan ada yang suruh nih, karena berpotensi merugikan PDIP’ cuit https://twitter.com/dedimahardi
Sementara Ferdinand menyebutnya bahwa hal tersebut muaranya pada pilpres 2024.
‘Semua muaranya politik 2024. Kaum imigran ingin berkuasa dinegeri leluhur orang’ cuit Ferdinand lagi. (Prb/mediakita.co)
