BREBES, Mediakita.co – Bupati Brebes Idza mengajak Nahdliyin (Warga NU) yang tergabung dalam Muslimat NU untuk terus melakukan pembenahan internal dan eksternal organisasi. Dengan pembenahan tersebut, akan dapat mengukur kualitas organisasi, dan bisa dilihat juga dari dinamika organisasi akan berjalan mantap. Bisa dibuktikan dengan teraturnya konferensi, laporan pertanggungjawaban pengurus dan pelaksanaan program organisasi.
Dengan langkah langkah pembenahan internal maupun eksternal organisasi maka keberadaan Muslimat NU sebagai salah satu elemen bangsa dapat semakin kokoh.
“Lakukan terus pembenahan organisasi, agar kualitas organisasi bisa terukur bagus,” demikian pesan Idza saat sambutan Konferensi Cabang (Konfercab) Muslimat NU Brebes di Grand Dian Hotel Brebes, Sabtu (6/3).
Idza juga berharap, Konfercab Muslimat NU dapat menghasilkan berbagai keputusan yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja PC Muslimat NU Kabupaten Brebes khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Brebes. Dirinya tidak bosan mengingatkan warga Muslimat NU untuk menjadi contoh bagi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama di setiap kegiatan keagamaan karena masih banyak yang mengabaikan dan menyepelekan.
“Masyarakat masih dapat terus beraktivitas seperti biasa namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker ketika keluar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dan interaksi,” Ujarnya.
Idza Priyanti menekankan pentingnya peran Muslimat Brebes dalam pemberdayaan umat, karena selama ini Muslimat NU telah berkiprah nyata dalam turut membantu pembangunan Kabupaten Brebes. Bahkan Muslimat telah membuktikan sebagai kader penggerak dalam keikutsertaan Nahdliyin dalam ber-KB.
“Rekrutmen peserta KB yang dilakukan Muslimat NU telah membuahkan hasil, yakni mencapai tingkat terbanyak se Jawa Tengah, ” puji Idza.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Tengah Prof Dr Hj Nyai Ismawati menyebutkan, berdirinya Kawasan Industri Brebes (KIB) tidak hanya menguntungkan tapi juga mengandung aspek negatif, terutama bagi perempuan, mereka akan kehilangan kebiasaan mengikuti pengajian karena waktunya sudah tersita di pabrik. Untuk itu, pihak perusahaan dan pemerintah setempat harus menyediakan sarana ibadah dan secara berkala menyelenggarakan pengajian.
“Ada sisi negatif bagi para pekerja pabrik yang kehilangan waktu untuk mengikuti pengajian,” kata Ismawati di sela Konferensi Cabang ke-8, Pimpinan Cabang Muslimat NU Brebes, di Grand Dian Hotel, Brebes, Sabtu (6/2).
Prof Isma menjelaskan, keuntungan Brebes, memiliki warga Nahdliyin yang sangat banyak, tidak hanya yang muda tetapi juga yang sudah sepuh, yang berkhidmat di Muslimat NU. Dalam pandangannya, para senior itu bisa berkhidmat lebih fokus, bila dibandingkan dengan ibu-ibu muda, karena ibu-ibu muda masih dihadapkan pada persoalan pribadi.
Ada yang masih disibukan dengan anak-anak, mengurus suami dan persoalan lainnya. Isma yakin, meskipun anggota Muslimat mayoritas sudah sepuh, tetapi semangat dan keseriusan dalam berorganisasi sudah matang.
“Mereka bergerak di kegiatan keagamaan, kami juga tetap berfokus pada kegiatan ekonomi, sosial, dan kesehatan,” terangnya.
Wujudkan dari pengembangan bidang ekonomi, Muslimat NU Jateng telah bekerja sama dengan PT Garam, Perusahaan Kecap, sedangkan Sabun cuci tangan sudah diproduksi sendiri oleh Muslimat. Terkait pemberdayaan kesehatan, lanjutnya, Muslimat berupaya membantu mengedukasi penanganan COVID-19, membantu sukses program Keluarga Berencana, penurunan angka Stunting, AKI, dan AKB.
“Muslimat juga mengikuti kegiatan daring di masa Pandemi, Muslimat meski sudah sepuh juga melek IT, ” terangnya.
Muslimat berprinsip, kata Isma, pendidikan itu berlaku seumur hidup. Jadi tidak memandang usia, Ilal lahdi ilal Mahdi.
Isma juga menargetkan, setiap PC Muslimat NU, harus memiliki gedung kesekretariatan sendiri. Sehingga penataan arsip dan aset bisa terjaga. Apalagi, Muslimat kini sedang melakukan pengolahan database untuk pemberdayaan ekonomi dan kesehatan.
“Se Jateng, baru ada 16 PC yang sudah memiliki gedung Bupati Brebes Hj Idza Priyanti menekankan pentingnya peran Muslimat Brebes dalam pemberdayaan umat. Diakui Idza, selama ini Muslimat NU telah berkiprah nyata dalam turut membantu pembangunan Kabupaten Brebes. Bahkan Muslimat telah membuktikan sebagai kader penggerak dalam keikutsertaan Nahdliyin dalam ber-KB.
“Rekrutmen peserta KB yang dilakukan Muslimat NU telah membuahkan hasil, yakni mencapai tingkat terbanyak se Jawa Tengah, ” puji Idza. NU, secara mandiri, ” ungkapnya.
Ketua panitia Konfercab Muslimat NU Brebes Hj Farikha menjelaskan, Konfercab mengagendakan kegiatan berupa Laporan Pertanggungjawaban Pengurus, Penyusunan program kerja, dan pemilihan pengurus baru. (jun/dn/mediakita.co)