MEDIAKITA.CO, Jakarta – Bupati Pemalang Agung Mukti Wibowo bersama dengan Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani gelar silaturahmi dan audiensi dengan Paguyuban Ikatan Masyarakat Pemalang (IKMAL), tokoh nasional dari Pemalang dan para legislatif yang berasal dari dapil pemilihan X Pemalang serta jajaran pemerintah Pemalang di Gedung Nusantara IV Komplek DPR RI Senayan, Jakarta, Sabtu (22/01/2022).
Acara tersebut masih dalam rangkaian agenda hari jadi Pemalang dengan tema Peduli dan Bangga Pemalang ke 447.
Pada kesempatan itu, Agung usai menyaksikan pelantikan pengurus baru IKMAL periode 2021-2026 pun mempresentasikan terkait potensi dan capaian Pemalang serta pemaparan rencana agenda kerja selama periode kepemimpinannya kedepan.
Koeshondo W. Widjojo selaku tokoh muda dari IKMAL menyambut positif dan memberikan apresiasi atas transparansi dan kinerja Agung dalam upaya mengatasi segala permasalahan terkait upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Pemalang dan upaya Pemda Pemalang dalam mendongkrak PAD serta potensi investasi di Pemalang dimana APBD Pemalang saat ini hanya berada di angka Rp. 2.429.931.663.000.
“Pemalang ini adalah salah satu daerah yang memiliki potensi ekonomi yang sangat luar biasa, hanya saja belum tergali secara maksimal dan belum diolah secara optimal,” katanya.
Menurutnya, Pemda Pemalang harus lebih bisa memanfaatkan segala SDA yang ada, mengingat Pemalang kaya akan aneka bentang geografisnya, mulai dari potensi pertanian, wisata dan industri.
“SDA Pemalang sangat luar biasa, hal itu harus bisa dikelolai secara serius dan profesional, untuk menjadikannya sumber utama peningkatan PAD, saatnya Pemalang harus bisa bersaing dengan daerah lainnya,” paparnya.
Ia juga menambahkan, bahwa saat ini adalah eranya keterbukaan eranya kolaborasi dan transparansi serta profesionalisme kinerja harus dinomorsatukan, oleh sebab itu Pemda Pemalang harus berani menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk bersinergi mengolah potensi kekayaan yang ada.
“Bupati harus berani membuat langkah terobosan dan inovasi baru, harus berani keluar menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dari luar, harus berani memberikan jaminan garansi investasi yang sehat dan kondusif untuk mendatangkan investor ke Pemalang,” imbuhnya.
“Penguatan kerja sama dengan pihak luar terkait potensi pengembangan ekonomi lokal. Hal ini seiring dengan langkah pemulihan ekonomi Pemalang agar segera keluar dari predikat labeling kemiskinan ekstrem dan penguatan iklim investasi melalui reformasi struktural di jajarannya dengan bisa mengacu pada UU Cipta Kerja,” pungkasnya.