Ilmuwan Temukan Kode Untuk Baca Rahasia Otak dengan Komputer

Ilmuwan Temukan Kode Untuk Baca Rahasia Otak dengan Komputer
Ilmuwan Temukan Kode Untuk Baca Rahasia Otak dengan Komputer

Mediakita.coOtak manusia adalah seperti labirin yang sulit diprediksi. Namun, para ilmuwan telah berhasil mengubah kode atau sinyal otak ke komputer sehingga dapat membaca pikiran manusia.

Dalam beberapa tahun terakhir, serangkaian percobaan yang menarik dan mengejutkan telah dilakukan untuk membongkar labirin otak manusia.  Seperti dilakukan oleh para ilmuwan di Utah, Amerika Serikat, yang mengumumkan bahwa mereka berhasil mengubah sinyal otak dengan kata-kata kode yang akan ditafsirkan dalam komputer.

Menggunakan sensor tertanam dalam otak para sukarelawan, para ilmuwan berhasil merekam sinyal-sinyal listrik yang dihasilkan oleh otak ketika seseorang membaca sepuluh kata, seperti ‘ya’, ‘tidak’, ‘lapar’ dan sebagainya.

Setelah beberapa saat, tim mampu membedakan sinyal otak yang berhubungan dengan kata-kata tertentu. Implikasinya adalah bahwa, suatu hari nanti, teknik ini dapat digunakan pada pasien lumpuh dan orang-orang yang terisolasi akibat kerusakan otak.

Kebanyakan orang menderita kesulitan berkomunikasi dengan orang yang mereka cintai karena sistem otak terganggu. Percobaan Utah ini adalah serangkaian studi terbaru yang melibatkan “telepati elektronik ‘di mana sinyal otak telah dibaca oleh kunci-kunci yang didefinisikan melalui perangkat komputer.

Misalnya, beberapa tahun yang lalu, para ilmuwan menggunakan scanner otak untuk memonitor aktivitas otak  relawan saat mereka ditunjukkan gambar adegan sehari-hari. Pemindai telah mempelajari bagaimana otak bereaksi terhadap ribuan gambar dan pola yang dihasilkan ketika relawan melihat gambar.

Pada dasarnya, cara kerja otak adalah bagian dari pikiran manusia. Ini tidak lebih dari sebuah kedutan sisi yang terpisah, seperti otot dan detak jantung manusia. Namun, implikasi dari membaca pikiran bisa menjadi masalah kontroversi, terkait dengan sisi praktis dan legalitas.

Hal ini memungkinkan perangkat seperti tentara atau pilot untuk mengendalikan dan membuat kebijakan mengenai pesawat atau tank, dengan kekuatan pikiran. Oleh karena itu, teknologi ini akan menawarkan keuntungan yang sangat besar bagi masing-masing negara dengan mengembangkannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.