Internasional, mediakita.co – Covid 19 yang telah menjadi pandemi di seluruh dunia telah merenggut nyawa mencapai 24.871 jiwa (4,5 %) dari 549.305 kasus di seluruh dunia sebagai mana dicatat oleh situs https://www.worldometers.info/coronavirus/.
Beberapa negara dianggap berhasil menekan angka kematian akibat virus pencabut nyawa tersebut. Tiongkok yang merupakan negara tempat pertama kali munculnya virus corona itu sukses mengendalikan virus paling mematikan tersebut dengan tingkat kesembuhan mencapai 91,6 persen atau 74.588 orang sembuh dari 81.340 kasus. Negara berikutnya yang dianggap sukses mengendalikan covid 19 tersebut adalah Korea Selatan. Meski tidak melakukan lockdown seperti yang dilakukan oleh Tiongkok namun tingkat kesembuhan di negeri ginseng tersebut mencapai 48.5 persen atau 4.528 orang sembuh dari 9.332 kasus. Persentase ini diperkirakan akan meningkat karena dari semua kasus yang ada terhitung baru 139 orang yang meninggal dunia.
Disamping ada negara – negara yang dianggap berhasil menekan laju kematian virus paling berbahaya tersebut, ada pula negara – negara di dunia yang tingkat kematiannya lebih tinggi dari tingkat kesembuhan.
Jika dibandingkan dengan kasus dan angka kematian maka Filipina adalah negara dengan kematian paling tinggi 54 orang (17,8%) dari 303 kasus. Namun Filipina berhasil menekan laju peneyebaran covid 19 sehingga jumlah masyarakatnya tidak terlalu banyak yang terinfeksi covid 19.
Negara kedua dengan tingkat kematian yang cukup tinggi adalah San Morino dari 208 kasus terinfeksi Covid 19, 21 (10,0%) orang yang meninggal dunia.
Sedangkan Indonesia berada ditingkat ketiga kematian paling tinggi didunia yaitu 8,31 % atau 87 kematian dari 1.046 kasus. Meski sebelumnya menganggap diri kebal terhadap virus asal Wuhan tersebut.
Menurut para ahli bahwa tingginya angka kematian karena corona di Indonesia diakibatkan oleh lambannya penanganan terhadap para penderita karena banyak pasien di RS.
Diurutan keempat adalah Belanda dengan tingkat kematian 5,8%, disusul Ukraina 5%, Republik Dominika 2,1%, Turki 2,0 % dan Portugal 1,7 %.