MEDIAKITA.CO, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didukung untuk melakukan reshuffle terhadap para menteri-menterinya.
Apalagi, jika persoalan yang ada di kementerian terkait, tak kunjung tuntas, dan langkah pergantian menteri dinilai sebagai jalan keluar terbaik.
“Kami sangat sepakat (reshuffle menteri) bila itu dianggap solusi kalau perlu dipercepat, mengingat terlalu banyak pembantu Presiden sedang berada di zona nyaman,” ujar Ketua Umum Komunitas Penyedia Tenaga Kerja Internasional (Kapten) Indonesia, Abdul Rauf, dalam keterangan rilisnya Rabu (15/07/20).
Meski begitu, pihaknya mengembalikan pergantian menteri ke Jokowi. Sebab keputusan itu merupakan hak prerogatif Presiden.
“Kembali soal reshuffle menteri, semua terpulang kepada Bapak Jokowi selaku mandataris dan (pihak yang) bertanggung jawab mengambil sikap atas kondisi darurat hari ini,” katanya.
Jokowi sebelumnya marah kepada para menterinya, lantaran kinerja mereka dalam penanganan pandemi Covid-19, dianggap main-main. Mantan Wali Kota Solo itu bahkan mengancam akan me-reshuffle atau mengganti anak buahnya itu.
Ultimatum Jokowi itu diucapakan pada saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/06/20) lalu, rekaman videonya kemudian tersebar ke publik melalui kanal resmi YouTube Sekretariat Presiden, pada Minggu (28/6/2020).