Kaki-Kaki Politik Anies Terpotong, Setelah Rizieq dan Munarman Terjerat Kasus Hukum

Anies Baswedan dan Rizieq Shihab (Foto:Hops.ID)

NASIONAL, mediakita.co – Anies Baswedan pernah menyanjung FPI sebagai organisasi yang bermanfaat buat Indonesia. Bukan rahasia lagi bahwa FPI sangat berjasa untuk melanggengkan langkah Anies merebut kursi gubernur di DKI Jakarta. Meski disebut sebagai pilkada yang paling brutal dan rasis sepanjang sejarah Indonesia.

Motor utama dalam pergulatan politik menumbangkan Ahok dan Djarot oleh Anies di DKI pada pilkada lalu adalah FPI yang dikomandoi Rizieq dan Munarman.

Sekarang baik Risieq maupun Munarman sedang dikerangkeng oleh polisi karena terlibat kasus pelanggaran hukum.

Rizieq terjerat pelanggaran protokol kesehatan dan penyerobotan tanah. Sedangkan Munarman terjerat kasus terorisme.

Dengan diobrak-abriknya semua kekuatan FPI oleh polisi maka itu sama saja memotong kaki-kaki politik Anies Baswedan. Hal ini diungkapkan oleh penggiat media sosial sekaligus Host Cokro TV Eko Kuntadhi.

ajibpol
Bacaan Lainnya

‘Dengan diobrak-abriknya seluruh kekuatan FPI, itu sama saja memotong kaki-kaki politik Anies Baswedan. Padahal kita ingat Anies adalah adalah satu-satunya gubernur yang mengatakan bahwa FPI adalah organisasi yang mermanfaat bagi Indonesia’ tutur Eko seperti dilansir Cokro TV (29/4/2021).

Ungkapan Anies tersebut dinilai oleh Eko bahwa Anies tahu benar tentang kiprah FPI sebelumnya. Anies juga, menurut Eko tahu bahwa ormas terlarang tersebut menjadi momok di masyarakat. Namun demi kepentingan politiknya, Anies menyanjung FPI setinggi langit.

Dalam kesempatan itu, Eko juga membeberkan bahwa Anies adalah satu-satunya gubernur yang berutang banyak kepada FPI. Sebab kenaikannya ke kursi Gubernur Jakarta beberapa waktu lalu seperti memanjat pundak Rizieq dan Munarman.

‘Kita tahu bahwa Anies adalah gubernur yang berhutang banyak pada Munarman dan kelompok seperti FPI. Kenaikannya ke kursi gubernur Jakarta seperti memanjat di pundak orang-orang seperti Rizieq atau Munarman. Dan keduanya sekarang sedang ada dalam tahanan polisi’ ungkap Eko. (Prb/mediakita.co)

 

 

 

 

Pos terkait