PEMALANG, mediakita.co- Pemeintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang memberikan pernyataan resmi usai terjadinya bentrokan Front Persaudaraan Islam (FPI) dengan Perjuangan Walisongo Indonesia – Laskar Sabilillah (PWI LS).
Pernyataan disampaikan Bupati Anom Widiyantoro pada Kamis malam (24/7/2025) didampingi oleh kapolres dan dandim, bertempat di Pendopo Pemalang.
Dalam pernyataannya, bupati menyampaikan, bahwa Pemkab Pemalang memberikan perawatan medis bagi seluruh korban.
“Kita memberikan perawatan korban yang dirawat di rumah sakit dan juga memberikan bantuan pengobatan untuk semua korban,” tuturnya.
Kondisi terkini korban yang dirawat di rumah sakit pun mayoritas sudah sehat dan tersisa satu orang yang perlu mendapatkan perawatan medis intensif.
“Delapan orang sudah rawat jalan saja. Kemudian yang masih ada di rumah sakit hanya tersisa satu orang,” jelasnya.
Bupati menegaskan, dalam insiden tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
“Perlu saya tegaskan jika dalam insiden di Pegundan, tidak ada korban jiwa,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, memaparkan tentang situasi terkini.
Menurutnya, situasi saat ini di Pemalang
“Sampai saat ini kondisi wilayah Petarukan dan sekitarnya aman terkendali dan tidak hambatan apapun.Kami dari jajaran Polres Pemalang selalu memantau wilayah di sekitar Petarukan sehingga aktivitas masyarakat berjalan dengan aman dan lancar,” kata kapolres.
Senada, Dandim 0711/Pemalang, Letkol Inf Muhammad Arif, menyampaikan bahwa situasi saat ini sudah kondusif.
“Bahwasanya pasca kejadian tanggal 23 Juli 2025 di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, secara umum situasi Kabupaten Pemalang aman terkendali,” ucapnya.
Oleh: Arief Syaefudin











