TORAJA, Mediakita.co – Ketua Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Tana Toraja Wellem Sambolangi menyampaikan bahwa stigma tentang domino sebagai judi dalam masyarakat Toraja harus dihilangkan.
Hal ini disampaikan Wellem karena domino telah menjadi olahraga yang diakui secara resmi di Indonesia dan siap dipertandingkan dalam event-event olahraga dalam segala jenjang.
‘Kehadiran Pordi diharapkan dapat menghilangkan stigma negatif tentang domino sebagai judi’ ucap Wellem (11/12/22)
Wellem mengunkapkan pula bahwa olahraga domino termasuk dalam olahraga otak. Karena itu ia berharap bahwa dengan adanya domino sebagai olahraga otak masyarakat semakin berkembang dalam kecerdasan dan terlatih dalam mengembangkan logika.
Selain itu Wellem mengungkapkan bahwa selain sebagai olahraga otak bermain domino juga mengandung unsur rekreasi.
‘Dengan bermain domino selain mengasa otak, juga mengandung unsur rekreasi sebab pada saat kita bermain domino, kita bisa tertawa lepas bersama teman-teman melupakan kepenatan hidup’ katanya.
Wellem yang juga menjabat Wakil Ketua Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PKB-GT) dan Ketua DPRD Tana Toraja tersebut berharap olahraga domino semakin dikembangkan dan dicintai masyarakat Toraja, karena bermain domino telah menjadi kebiasaan masyarakat Toraja. Tak hanya itu Wellem berharap Tana Toraja melahirkan atlet-atlet domina yang bisa berkiprah secara regional, nasional bahkan internasional.
‘Kita berharap olahraga domino semakin berkembang dan dicintai masyarakat Toraja bahkan kita bermimpi Toraja bisa melahirkan atlet-atlet yang dapat berkiprah secara regional, nasional maupun internasional’ harapnya.
Menurut Wellem wujud komitmen PORDI mengembangkan dan memajukan olahraga domino di Tana Toraja adalah dengan mengadakan lomba-lomba dan mendukung lomba-lomba yang dilakukan oleh organisasi ataupun komunitas-komunitas yang ada di Tana Toraja.
Salah satu wujud dukungan tersebut adalah menjadi salah satu sponsor pelaksanaan lomba domino yang diadakan Pengurus Klasis Makale Kota Gereja Toraja yang diselenggarakan di Gereja Toraja Jemaat Kasimpo Makale (8/12/22).
Lomba yang diselenggarakan dalam rangkah merayakan Natal 2022 tersebut telah menerapkan peraturan yang telah ditetapkan oleh PORDI. Lomba yang diikuti 72 peserta tersebut berlangsung tertib dan meriah. (Red/mediakita.co)