ajibpol
JAWA TENGAHPANTURA

Kisah Pria Asal Pemalang, Jatuh-Bangun Demi Pendidikan

Pemalang, Mediakita.co,- Pernahkah kamu membayangkan berapa banyaknya anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan memang masih menjadi PR besar pemerintah saat ini. Di pelosok Desa, masih banyak anak kurang beruntung yang tak mendapat hak pendidikan. Miris ya, sementara banyak sekali mereka yang menyia-nyiakan keberuntungan mereka bersekolah.

Hal inilah yang pernah dirasakan Teguh Santoso (29). Teguh lahir dan tumbuh di Desa Mandiraja, di Kecamatan Moga, tepatnya di sebelah Selatan Desa Mandiraja. Teguh lahir dari keluarga yang kurang mampu, ditambah kedua orangtuanya yang membuat situasi semakin sulit.

Lulus SMP, teguh berniat melanjutkan sekolah ke SMA seperti kebanyakan anak lain. Sayangnya, ayah Teguh tak mampu untuk membiayainya. Akhirnya Teguh ikut Pendidikan SMA Negeri Terbuka Moga, selama bersekolah bekerja di pagi hari dan siangnya di sekolah.

“Karena nggak ada biaya berarti saya harus kerja, saya ikut orang berjualan Bakso Keliling. Kalau pagi kerja, kalau siang sekolah. Kebetulan memang ada sekolah siang di sini,” kisah teguh melalui telfon selulernya Senin (20/4/2020).

Baca Juga :  Plt Bupati Pemalang Larang Kendaraan Dinas Dipakai Mudik

“Akhirnya saya bekerja dulu 4 tahun. Macam-macam yang saya kerjakan jadi kondektur, Bangunan, jualan asongan, Jadi ABK juga pernah,” kenang Teguh.

Uang yang dikumpulkan dari bekerja tersebut Teguh pergunakan untuk kuliah di Kuningan.

Memasuki semester delapan Teguh kehabisan uang. Padahal teori kuliahnya sudah selesai, tinggal satu langkah lagi menuju wisuda. Tapi karena memang tak ada dana lagi kemudian Teguh cuti untuk bekerja.

“Semester 8 saya cuti karena duit habis padahal teori kuliah saya sudah selesai, haha. Ya saya kemudian akhirnya bisa wisuda di semester 12,” kisah dia.

Selesai kuliah, Teguh kemudian bekerja di salah satu Sekolah swasta. Empat tahun bekerja.

“Saya biasa susah dari kecil, tapi saya percaya kalau semua pasti ada jalannya,” pungkas Teguh.

Teguh jadi contoh yang sangat baik untuk kita. Di tengah berbagai macam keterbatasan dia mampu mewujudkan cita-citanya. Kalau mau berusaha, pasti ada jalan Guys. (sf/Mediakita.co).

Artikel Lainnya