Nasional, Mediakita.co,- Peseteruan dalam Partai Hanura rupanya belum selesai. Setelah pertarungan terjadi antara Oesman Sapta Odang (OSO) melawan Daryatmo mengenai siapakah nahkoda partai, masalah kembali muncul kepermukaan. Kali adalah beredarnya surat yang ditandatangani Wiranto, yang meminta pengunduran diri OSO.
Surat berkop Dewan Pembina Partai Hanura, tertanggal 9 Desember 2019 itu, dengan tegas meminta agar OSO mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Hanura.
“Meminta sikap kenegarawanan dan sportivitas Saudara Dr. (HC) Oesman Sapta Odang untuk memenuhi bunyi dan jiwa dari pakta integritas dengan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura,” demikian seperti tertulis dalam surat tersebut.
Surat yang dikirimkan oleh Wiranto kepada berbagai pihak, termasuk ke DPC dan DPD Partai Hanura seluruh Indonesia itu, mengingatkan OSO tentang janjinya ketika menandatangani Pakta Integritas saat terpilih dalam Munas Luar Biasa Tahun 2016.
Ada 6 butir isi dari Pakta Integritas yang ditandatangani OSO. Satu diantaranya adalah menjamin penambahan kursi Partai Hanura di DPR-RI dari jumlah sebelumnya. Namun dalam Pemilu 2019, Partai Hanura sama sekali tidak mendapatkan kursi di DPR RI. (sf/Mediakita.co).