PEMALANG, mediakita.co- Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali meminta keterangan sejumlah orang. Sebanyak 19 orang dipanggil, Selasa (30/8/2022).
Mereka yang dipanggil berstatus sebagai saksi. Mereka diperiksa di Polres Pemalang, tepatnya di ruang Tribrata.
Sebanyak 19 orang yang dipanggil ini memiliki latarbelakang yang berbeda. Tidak hanya PNS, akan tetapi ada beberapa orang non PNS ikut dipanggil penyidik KPK.
Dalam keterangan, Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara, KPK, Ali Fikri, menyampaikan, pemanggilan saksi-saksi ini berkaitan kasus jual beli jabatan yang dilakukan Bupati Pemalang Nonaktif.
“Hari ini tanggal 30 Agustus, dilakukan pemeriksaan saksi terkait jual beli jabatan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Untuk tersangka MAW dkk,” terangnya.
Pihak luar (non PNS) berasal dari BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) hingga swasta. Ada pula pensiunan pejabat eselon II.
Berikut adalah daftar nama yang diperiksa hari ini, yaitu:
1. Muhammad Bobby Dewantara, Kepala Divisi Umum PT Aneka Usaha Kabupaten Pemalang;
2. Arum Indri Hardhani, Komisaris PT Aneka Usaha Kabupaten Pemalang;
3. Nina Veranita, Kepala Divisi Keuangan PT Aneka Usaha Kabupaten Pemalang;
4. Edi Casmanto, Staf PNS Kelurahan Mulyoharjo;
5. Ahmad alias Memet, Swasta (Orang Kepercayaan Bupati Pemalang Nonaktif MAW sekaligus Teman Dekat Tersangka AJW),
6. Addin Widi Wicaksono, Kepala Subbagian Umum DPU-TR;
7. Ady Gunawan, Kepala Bidang Jabatan dan Penilaian Kerja BKD;
8. Uut Triatna, Ajudan Bupati Pemalang Nonaktif;
9. Katemin, Kepala Seksi Keluarga Berencana Dinsos KBPP;
10. Istianto, Eks Kepala Satpol PP (Pensiunan);
11. Sabar, Kepala Seksi Pembinaan Perdagangan Diskoperindag;
12. Budi Harjo, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa;
13. Sony, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Warungpring;
14. Mujiyanto, Camat Belik;
15. Abdul Rachman, eks Camat Bantarbolang dan Kepala Dindikbud;
16. Basuki, Sekretaris Dindikbud;
17. Sholeh, Kepala Pasar Comal;
18. Siswanto, Kepala Pasar Randudongkal;
19. Joko Ngatmo, Sekretaris Diskominfo.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pemeriksaan saksi-saksi masih terus berjalan.
Oleh: Arief Syaefudin