Layanan BPJS Kesehatan Banyak Dikeluhkan Warga, DPRD: Lembaganya Perlu di Audit!

PEMALANG, mediakita.co- Terima keluhan warga terkait kepesertaan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Wakil rakyat ini, datangi kantor BPJS Kesehatan, Kamis (18/11/2021).

Rismanto, Anggota DPRD Pemalang Fraksi Golkar, menuturkan, dirinya sering kali menerima aduan dari para konstituen. Mayoritas yang dilaporkan terkait penonaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan.

“Setiap kali dan setiap waktu, warga terus berdatangan melaporkan kartu BPJS-nya tidak aktif saat akan berobat. Parahnya lagi yang tidak aktif dari kalangan tidak mampu, apa tidak miris ini,” tuturnya pada mediakita.co.

Kepesertaan BPJS Kesehatan, terbagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu peserta penerima bantuan iuran (PBI) dan peserta bukan penerima bantuan iuran (Non-PBI). Khusus untuk peserta PBI, masuk kategori warga tidak mampu dan dibayarkan oleh negara.

Legislator asal partai berlambang pohon beringin ini, mengungkapkan, pihaknya menyayangkan kinerja BPJS kesehatan yang tidak maksimal. Sehingga rakyat menjadi korban.

Bacaan Lainnya

“Saya nilai kinerja BPJS Kesehatan, khusus di Kabupaten Pemalang buruk. Banyak sekali persoalan yang tidak diselesaikan, ketika masyarakat datang ke kantor pun mereka di pingpong,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, kasus peserta non-aktif secara tiba-tiba juga menimpa keluarganya. Ia pun meminta adanya audit.

“Saya heran, iuran pembayaran lancar bahkan langsung dipotong melalui gaji saya. Lah kok ini BPJS Kesehatan istri saya tidak aktif, kok bisa seperti itu. Musti ada audit ini untuk BPJS Kesehatan,” imbuh Rismanto, Anggota DPRD Pemalang Fraksi Golkar.

Saat dikonfirmasi oleh mediakita.co, Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Pemalang, Asmar, berujar, pihaknya mengakui tidak dapat melakukan verifikasi faktual ke lapangan. Wewenang tersebut berada di dinas terkait.

“Pihak BPJS Kesehatan, akan merespon manakala warga datang ke kantor kami, melaporkan kartunya yang non-aktif. Untuk urusan verifikasi faktual, ada diranah dinas teknis, bukan pada kami,” ujarnya.

Terkait persoalan yang menimpa salah satu anggota dewan, dirinya berkilah. “Kepesertaan istri Pak Rismanto tidak aktif karena mengundurkan diri, mengenai kepesertaan yang dari sekretariat DPRD, kami baru menerima infonya semalam,” kilahnya.

Oleh: Arief Syaefudin

Pos terkait