Luncurkan Mobil Listrik Pertama, Presiden : Tahun 2024, Sudah Menggunakan Baterai Listrik dan Komponen Penting Produksi Indonesia

Luncurkan Mobil Listrik Pertama, Presiden : Tahun 2024, Sudah Menggunakan Baterai Listrik dan Komponen Penting Produksi Indonesia
Presiden Jaokowi saat peluncuran mobil listrik Hyundai IONIQ 5,. (Foto : Twitter @Jokowi).

JAKARTA, mediakita.co-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan mobil listrik produksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, (16/3/ 2022).

Jokowi menyatakan, mobil listrik Hyundai dengan tipe IONIQ 5 ini menjadi yang pertama dirakit di Indonesia. Disebutkan, selain untuk memenuhi pasar dalam negeri, mob il listrik tersebut akan dijual ke pasar manca negara.

“Saya meluncurkan mobil listrik Hyundai IONIQ 5 dari pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, siang tadi. Inilah mobil listrik pertama yang dirakit di Indonesia untuk memenuhi pasar Indonesia dan ekspor,” kata Presiden.

Ditegaskan, pemerintah akan selalu mendukung setiap investasi kendaraan listrik di Indonesia dan juga pengembangan industri hulunya terutama industri baterai.

“Kita punya nikel, kobalt, bauksit, sampai tembaga yang dibutuhkan untuk baterai dan sistem kabel-kabel di mobil listrik.” Tambahnya.

Bacaan Lainnya

Menurut presiden, beberapa investor sudah akan memulai konstruksi pengolahan nikel dan kobalt Indonesia menjadi bahan material litium baterai.

“Tahun 2024, mobil listrik produksi Indonesia sudah menggunakan baterai listrik dan komponen-komponen penting lainnya yang diproduksi di Indonesia,” tandasnya.

Jokowi ingin terjadi hilirisasi bahan-bahan mentah mineral ini agar nilai tambahnya meningkat serta memberikan nilai tambah yang optimal. Untuk menjadi pemain kunci di kendaraan listrik, kata dia, Indonesia perlu membangun ekosistem yang kuat.

“Tanpa ekosistem yang kuat di dalam negeri, kita akan sulit bersaing dengan negara lain dalam membangun industri mobil listrik,” ujar Jokowi.

Presiden juga menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi pemain penting dalam rantai pasok global di industri mobil listrik. Hal itu mengingat Indonesia memiliki sumber daya mineral yang sangat besar untuk mendukung pengembangan mobil listrik.

Seperti diketahui, Jokowi menargetkan pada 1 Januari 2020, ekspor bahan mentah nikel  sudah dihentikan. Akibat kebijakan ini, Uni Eropa menggugat Indonesia ke Organisasi Perdagangan Internasional (WTO). Diketahui, sampai hari ini proses gugatan masih berjalan.

Meski demikian, Presiden Jokowi menyatakan siap menghadapi gugatan internasional atas larangan ekspor mineral lain yang akan diberlakukan tahun 2023. Jokowi bahkan juga melarang ekspor bahan mentah bauksit, tembaga, hingga timah.

“Keberanian itu harus kita lakukan, kalau kita gak pernah mencoba, kita ga akan tahun menang atau kalah,” kata Jokowi di Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, 11 Maret 2022.

Pos terkait