ajibpol
CERITA RAKYAT

Mbah Tunggul Pawenang, Babad “Alas” Desa Susukan

Sejak dibukanya hutan tersebut, maka penduduk dari timur yang diduga dari Pekalongan dan barat dari Pemalang, ikut bertempat tinggal di sini. Mereka terus memperluas lahan dan membuat jalan.  Demikian penjelasan Warso.

Kepala Desa Susukan  Irfanudin (35) yang menjabat dua periode, dari tahun 2013-2018 dan tahun 2019-2024 menyampaikan keterangan tentang Mbah Tunggul di ruang kerjanya baru baru ini.

Penduduk usia lanjut tentu lebih tahu. Didapat informasi bahwa Mbah Tunggul pada waktu masuk hutan, bersama yang lain dalam satu pasukan. Terbukti setiap ada makam yang diduga tokoh yang mendirikan desa tersebut, terdapat pohon besar. Besarnya sama.

Dari segi bahasa, warga Desa Susukan ada perbedaan bahasa. Dari sisi bahasa, tidak sama dengan penduduk Pemalang atau Pekalongan. Meskipun berasal dari dua kota yang lebih dulu ada pemerintahanya.

“Yang jelas saya senang jika tempat-tempat penting seperti Makam Mbah Tunggul mendapat perhatian dari warga dikarenakan berjasa membuat Desa Susukan,” kata kepala desa mrngakhiri pembicaraan.

 

Oleh : Kustajianto

Baca Juga :  Misteri Hantu Wewe di Jalan Gombel Lama Semarang 
1 2

Artikel Lainnya