MELAWAN LUPA MERAWAT INGATAN: ‘DOSEN DAN MAHASISWA UNHENA TERLIBAT DISEMINASI GERAKAN LITERASI NASIONAL’

Dosen dan Mahasiswa UNHENA

Halmahera Utara. Mediakita.co – Terpuruknya minat baca anak-anak bangsa  di level yang rendah menjadi  keprihatinan  dan lebih memotivasi Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, akademisi dan para pegiat literasi untuk bersinergi  melakukan intensifikasi gerakan literasi. Berdasarkan penelitian Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2015 menunjukkan bahwa peringkat literasi Indonesia berada pada ranking 62 dari 70 negara yang diteliti. Sedangkan Central Connecticut State University (CCSU) merilis hasil penelitiannya tentang peringkat literasi pada Maret 2016 menyatakan bahwa Indonesia berada pada peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei.

“Diseminasi gerakan literasi akan diselenggarakan  di seluruh Kabupaten/Kota di  wilayah Maluku Utara  dengan kesadaran bahwa kantor bahasa tidak bisa bergerak sendiri dan perlu menggandeng guru, dosen, mahasiswa, pegiat dan komunitas literasi untuk memantapkan generasi muda dalam ketrampilan bahasa melalui intensifikasi baca dan tulis”,  ungkap Dr. Syarifuddin, M.Hum, Kepala Kantor Bahasa Maluku Utara sebagai pemateri dalam  Diseminasi Gerakan Literasi Nasional yang dihelat  di Hotel Bryken , Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, tanggal 15-16 Mei 2019.

Lebih jauh dalam materinya Syarifuddin menjelaskan bahwa kebijakan literasi bertujuan untuk membekali individu dengan kecakapan hidup. Adapun  kebijakan literasi tersebut mencakup 6 literasi dasar yang meliputi (1) Bahasa dan Sastra; (2) Numerasi; (3) Sains; (4) Finansial; (5) Digital dan (6) Budaya dan Kewargaan. Dari 6 literasi dasar tersebut bisa terjabar dan dikembangkan literasi turunannya.

Pada sesi lain Fredy Tjandua , S.Pt., M.Si., Sekda Kabupaten Halmahera Utara  yang membawakan materi Kebijakan Literasi Daerah menanggapi dengan tegas beberapa pertanyaan dan pernyataan yang dilontarkan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Hein Namotemo (UNHENA) serta penanggap yang lain. Sekda berkomitmen akan mendukung gerakan literasi di Kabupaten Halmahera Utara dengan beberapa kegiatan antara lain: (1) lebih mengaktifkan perpustakaan keliling, baik dengan mobil  untuk wilayah perkotaan maupun ke depannya dengan perahu motor untuk menjangkau desa-desa di pulau-pulau, (2) program berbagi buku, (3) wisata baca, (4) pendirian Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan (5) memasukkan bahasa daerah sebagai muatan lokal dalam pelajaran di sekolah.

Kegiatan Diseminasi  Gerakan Literasi tersebut diperkaya oleh pemateri Mashur “Cecep” Tomagola, S.Sos., seorang pegiat literasi  peraih penghargaan Kick Andy Heroes 2013 dan pendiri beberapa komunitas literasi di beberapa wilayah Maluku Utara. Pada sesi  materinya Cecep mengupas lebih dalam tentang literasi baca tulis dan sharing pengalaman dalam memotivasi dan tantangannya mendirikan komunitas literasi.  Cecep menegaskan bahwa “Membaca adalah upaya untuk melawan lupa dan menulis adalah merawat ingatan”.  Suatu filosofi yang mendasari individu untuk mempunyai kecakapan dalam mengakses pengetahuan dan lebih luas menumbuhkan wawasan. Cecep juga menghadirkan Komunitas Literasi Gamdora (masyarkat lingkungan eks kusta di Tobelo) binaannya, yang semula tidak mampu baca tulis menjadi orang yang gemar membaca dan menulis serta mempunyai kepercayaan diri untuk tampil berbicara di depan forum.

Bacaan Lainnya

Penulis: Paulus Tri Arso/Mediakita.co

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.