Mengelola Sampah Menjadi Berkah

PEMALANG, mediakita.co- Kabupaten Pemalang , Jawa Tengah, menciptakan sebuah inovasi baru dalam meningkatkan Pendapatan Asli Mengelola sampah menjadi berkah sekaligus membuka peluang usaha baru yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Program inovasi tersebut diberi nama Budidaya Maggot.

Maggot merupakan ulat yang dihasilkan melalui proses alami sampah organik dari rumah tangga seperti makanan basah dan sayuran. Diharapkan dengan budidaya ini, Kabupaten Pemalang mampu menjadi unggulan dalam pengolahan dan pemanfaatan sampah-sampah organik menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual.

Direktur Utama budidaya maggot, Haryanto yang sangat tertarik dengan inovasi cerdas ini langsung proses budidaya di Desa Tegal Mlati Petarukan, Selasa (10/3/2020). Menurutnya, inovasi semacam ini yang dibutuhkan pada era global yang sangat ketat persaingan.

Haryanto yakin bahwa dengan ketekunan dan manajemen yang baik, budidaya ini bisa menjadi peluang yang sangat menjanjikan.

“Kalau seperti ini, bisa saja kita tidak perlu lagi melakukan impor pakan ternak dengan harga yang kadang cukup menguras kantong. Bahkan ini bisa jadi lahan bisnis yang menjanjikan,” katanya.

Bacaan Lainnya

“Terus tekuni, kembangan terus, lihat target pasarnya. Kami sangat mendukung. Sebab jika berhasil, bukan tidak mungkin dari Desa Ke Desa lainya bisa mengekspor maggot ini untuk kebutuhan pakan ternak internasional,” sambung Haryanto penuh semangat.

Priyanto, Pelaksana PT.Pancer Jaya BSF mengatakan, saat ini budidaya maggot yang ia jalani bersama empat rekannya memang menunjukkan hasil yang positif. Bahkan atas beberapa inovasi baru.

Mas Priyono bersama Ustad Saparudin
  Mas Priyono bersama Ustad Saparudin

“Alhamdulillah perkembangannya sangat baik. Dukungan dari pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang juga amat sangat membantu. Sekarang sudah ada beberapa titik tempat membudidayakannya. Ke depannya akan. ada beberapa terobosan baru dan pengembangan lokasi budidaya ini” pungkasnya.

Penulis : Teguh Santoso

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.