NASIONAL, mediakita.co – Polemik Novel Baswedan yang tidak lulus asesmen wawasan kebangsaan memantik berbagai macam reaksi. Jika benar Novel tidak lulus asesmen tersebut maka sesuai dengan peraturan ia harus keluar dari KPK.
Novel yang selama ini diglorifikasi oleh banyak pihak sebagi pemberani dalam mengusut korupsi nyatanya tak memiliki wawasan kebangsaan.
Berhembus kabar bahwa Novel yang pernah menjadi Ketua Wadah Pegawai KPK disinyalir terpapar ideologi khilafah yang ingin mengganti ideologi Pancasila.
Novel dan komplotannya di KPK dijuluki sebagai kelompok Taliban. Taliban adalah gerakan agama fundamentalis yang melakukan pemberontakan di Afganistan.
Dengan tersingkirnya Novel Baswedan dari KPK karena diduga berideologi khilafah yang ingin mengubah ideologi Pancasila membuat warganet berterima kasih.
‘Rakyat berterima kasih sekali…Karena Novel Baswedan terdepak dari KPK dan WP KPK dirubah’ tulis channel youtube Agen Bintoro mengomentari Eko Kuntadhi dalam ulasannya yang berjudul ‘Novel Dipersilahkan Pergi Dari KPK’.
Selain itu banyak netizen yang berharap agar Novel Baswedan segera pergi dari KPK.
‘Ya harus pergilah, klau sdh tidak lolos lagi. Apa hrs bertahan digedung KPK, bila sdh tidak dipergunakan lagi. Memangx gedung KPK peninggalan nenek moyangx apa ???!!’ tulis Channel Abdul Rahman.
‘Pegawai KPK yg tidak lolos dari wawasan kebangsaan layak dipecat….demi keutuhan NKRI’ tulis Channel Pemuda Batak Bersatu PAC
Menurut Netizen selama masih ada Novel Baswedan dan komplotannya di KPK maka KPK tak akan menjadi Komisi Pemberantasan Korupsi melainkan ‘Kelompok Pembela Kadrun’.
‘Kalau masih ada Novel KPK itu Komisi Pembela Kadrun’ tulis Channel Lembor.
‘Pantesan korupsi di Pemprov DKI ngak tersentuh KPK selama ini,lha banyak kadrunnya.ayo sikat habis aja!’ tulis Channel Naga Tan. (Prb/mediakita.co)
